Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Bisnis 2019

Pegadaian Targetkan 12,3 Juta Nasabah

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) menargetkan pertumbuhan jumlah nasabah di tahun 2019 sebesar 23,4 persen atau menjadi 12,3 juta nasabah. Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto, mengatakan pihaknya pada 2019 akan lebih agresif menggarap nasabah usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dan milenial sebagai konsekuensi mengejar target pertumbuhan 23,4 persen menjadi 12,3 juta, di tengah ketatnya persaingan di industri multifinance di Tanah Air.

"Masih banyak ruang untuk menumbuhkan di segmen UMKM dan milenial. Selain itu, juga akan mengembangkan produk-produk inovatif lainnya," ungkapnya berdasarkan keterangan resminya di Jakarta, Selasa (8/1). Nasabah Pegadaian pada tahun lalu naik 9,4 persen atau mencapai 10 juta dari posisi sepanjang 2017 sekitar 9,5 juta nasabah.

"Di era digital ekonomi dan terus bertumbuhnya fintech dan gadai swasta, mendorong kami untuk terus berinovasi," kata dia. Kuswiyoto optimistis dampak dari bermunculannya gadai swasta dan fintech belum akan menggerus bisnis Pegadaian. Mengingat market share industri pergadaian nasional masih dikuasai oleh Pegadaian yaitu di atas 90 persen.

"Kami memiliki SDM yang berpengalaman dan jaringan yang luas hingga ke pelosok di Tanah Air," ucapnya. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Oktober 2018, jumlah perusahaan gadai swasta yang telah mendapatkan izin sebanyak 16 perusahaan. Sedangkan perusahaan yang baru terdaftar di OJK sebanyak 41 perusahaan gadai.

Sementara itu, perusahaan fintech swasta yang telah mendapatkan izin OJK baru 1 perusahaan dan yang terdaftar di OJK sebanyak 77 perusahaan. "Terus bertumbuhnya bisnis pergadaian dan fintech menunjukkan bahwa pasar gadai dan nongadai masih besar," tambahnya.

Pada tahun 2019, Pegadaian menargetkan bisa mencatatkan total aset tumbuh 20,7 persen dari prognosa 2018 menjadi 64,2 triliun rupiah, total outstanding loan tumbuh 18,1 persen dari prognosa tahun lalu menjadi 47,7 triliun rupiah.

Target pendapatan usaha mencapai 14,4 triliun rupiah atau tumbuh 24,8 persen dari prognosa 2018. Laba bersih naik menjadi 3,3 triliun rupiah atau tumbuh 19,6 persen dari prognosa 2018. Sedangkan jumlah nasabah mencapai 12,3 juta atau tumbuh 23,4 persen dari prognosa 2018.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top