Pefindo: Obligasi Korporasi Jatuh Tempo pada Kuartal IV-2024 Capai Rp42,37 Triliun
Karyawan berjalan dengan latar belakang layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2024).
Kemudian, lanjutnya, premi risiko berpeluang menurun seiring siklus suku bunga acuan yang mulai melonggar, yang mana menurunkan leverage keuangan perusahaan.
"Kondisi wait and see yang relatif mereda. Kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) usai dan pasar sedang menantikan rencana implementasi program dan struktur kabinet baru, terutama pada pos-pos kementerian kunci," ujar Martin.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa likuiditas lembaga keuangan yang semakin ketat seiring meningkatnya penyaluran kredit, akan mendorong pencarian alternatif pendanaan lain seperti melalui obligasi korporasi.
Sementara itu, untuk tantangan penerbitan obligasi korporasi sampai akhir tahun 2024, diantaranya risiko geopolitik yang masih tinggi akan membuat volatilitas pasar masih belum sepenuhnya mereda.
Kemudian, lanjutnya, potensi pelemahan konsumsi dan investasi akibat suku bunga acuan tinggi yang sebelumnya dijaga dalam waktu yang cukup lama, yang menurunkan daya beli dan meningkatkan biaya ekspansi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya