Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kondisi Pasar - Pengusaha Terpaksa Menambah Karyawan

Pedagang Parsel Kewalahan Layani Pesanan

Foto : ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

Toko parsel di Jalan Sultan Hasanudin, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

Pengusaha harus menambah jumlah karyawan mengantisipasi tingginya permintaan pesanan parsel menjelang Lebaran. Dia cukup kewalahan bila diurus sendiri.

BEKASI - Setelah krisis pesanan selama pandemi, kali ini para pedagang parsel boleh dikata sangat laris, bahkan kewalahan melayani orderan dari pemesan menjelang Idul Fitri.

"Dua pekan sebelum Lebaran paling banyak lima parsel sehari. Sekarang rata-rata sehari terjual lebih dari 10 paket. Bahkan, pesanan sudah di atas 30 parsel untuk diambil mendatang," kata pemilik toko parsel Jalan Sultan Hasanudin, Tambun Selatan, Kabupten Bekasi, Ance Desner (47), yang dipantau Selasa (11/4).

Ance mengatakan pemesan parsel tidak hanya berasal dari Kabupaten Bekasi, tapi juga dari Bogor, Tangerang, dan Jakarta. Jenis parsel yang dipesan juga sangat bervariasi mulai dari parsel seharga 100 ribu hingga 1,8 juta. Dia membebaskan para pemesan untuk mengorder isi parsel sesuai dengan keinginan pelanggan baik makanan ringan maupun perlengkapan ibadah.

"Jadi, isi parsel ada yang request. Ada juga beli langsung yang sudah jadi. Tapi, kebanyakan membeli langsung parsen yang sudah jadi," jelasnya. Ance bahkan harus menambah jumlah karyawan mengantisipasi tingginya permintaan pesanan parsel menjelang Lebaran tahun ini. Sebab, dia cukup kewalahan bila diurus sendiri.

"Tahun lalu jelang Lebaran ada sembilan karyawan, sekarang 12 orang. Kalau hari biasa malah kami tidak pakai karyawan, cuma berdua saja dengan bapak. Kalau tidak ada momentum Lebaran, tidak ada karyawan," ujar Ance. Lebih jauh, Ance memprediksi tingginya permintaan parsel juga dipengaruhi daya beli masyarakat yang berangsur pulih, setelah dua tahun lebih dilanda pandemi.

"Sejak tahun lalu sudah mulai naik pembelian parsel. Tahun lalu ada 1.000 parsel yang laku. Kalau sekarang sepertinya bisa sampai 1.500 parsel," ujarnya. Salah satu pembeli yang datang langsung ke toko, Adi (39), menuturkan membeli parsel untuk dibagikan kepada keluarga dan teman sebagai ucapan hadiah Lebaran.

Adi mengaku rutinitas bertukar parsel sebagai ucapan selamat Lebaran sudah dilakukan beberapa tahun. "Ini untuk dibagikan ke keluarga dan teman saja, buat ucapan selamat hari raya. Saya memang setiap tahun membeli parsel," ucap Adi.

Sementara itu, Pemkab Bekasi terus menggelar operasi pasar murah dengan sasaran warga terdampak banjir untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri.

"Operasi Pasar Murah diprioritaskan bagi warga terdampak banjir. Selain pasar murah, pemkab juga menggelar program mudik gratis," kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Gatot Purnomo. Dia mengatakan kegiatan operasi pasar murah dilaksanakan di kecamatan Cibitung, Pebayuran, dan Cikarang Utara pada 14 April.

"Operasi pasar berbentuk bazar murah menyediakan kebutuhan pokok warga," katanya. Gatot berharap kegiatan ini mampu membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok selama ramadan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top