Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pedagang di Bantul Diminta tidak Berjualan di Tepi Lintasan Jembatan Kretek

Foto : ANTARA/Hery Sidik

Tepi lintasan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) sekitar Jembatan Kretek II Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

Bantul imbau pedagang tidak berjualan di tepi lintasan Jembatan Kretek

BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau pedagang kaki lima tidak berjualan di tepi lintasan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Jembatan Kretek II demi keamanan dan keselamatan bersama.

"Itu kan tidak boleh ya, karena itu menyangkut keselamatan banyak orang, ya pastilah (ditertibkan)" kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menanggapi ramainya pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar lintasan Jembatan Kretek II Bantul, Jumat.

Menurut dia, keberadaan pedagang kaki lima yang berjualan di tepi lintasan Jembatan Kretek tidak lepas dari kegiatan ngabuburit atau kegiatan masyarakat menunggu waktu berbuka puasa. Untuk mencegah, selain ditertibkan harus disadarkan potensi bahayanya.

"Tetapi ini tidak hanya soal penertiban, tapi kesadaran yang melakukan, nanti ditertibkan besok kembali lagi, diterbitkan kembali lagi, padahal itu jalur yang berbahaya, kan kecepatan tinggi, ya nanti akan terus kita sadarkan," katanya.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan aparat pemerintah, agar mengkondisikan kegiatan ngabuburit dan pedagang yang berjualan di tepi lintasan Jembatan Kretek, agar tidak membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan.

"Memang butuh proses untuk menyadarkan orang itu, nanti akan kita buat taman, cuma kan belum jadi tamannya, sehingga mereka berjualan di pinggir lintasan yang jalur cepat itu kan bahaya itu," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul, Kitri Suwondo mengatakan bahwa pedagang kaki lima di sekitaran Jembatan Kretek II telah meminta masa berjualan selama dua pekan di bulan Ramadhan.

Akan tetapi, kata dia, untuk sementara ini, guna menghindari terjadinya bahaya, pihaknya menertibkan pedagang agar mendirikan lapak jualan lebih jauh dari jalan tersebut.

"Kemarin ada rapat dan hasil kesepakatan dari pedagang minta agar diberikan waktu berjualan sampai H-14 Lebaran. Kami sudah minta lokasi yang timur agar dimundurkan ke belakang dan mereka bersedia," katanya.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top