Pecinta Pedas Harus Gigit Jari, Harga Cabai Rawit Merah Meroket Parah, Tembus Rp105.800/Kg

JAKARTA – Menjelang dan selama bulan Ramadan, kenaikan harga pangan sering terjadi akibat peningkatan permintaan masyarakat. Pada Ramadan 2025, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga yang signifikan.

Kenaikan harga tersebut harus segera diatasi karena bisa makin membebani ekonomi masyarakat, terutama kelompok menengah ke bawah.

Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, cabai rawit merah tembus di harga Rp105.800 per kilogram (kg) dan telur ayam ras di harga Rp31.000 per kg, pada Selasa (4/3) pagi.

Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, Selasa (4/3) pukul 10.00 WIB, selain cabai rawit merah dan telur ayam ras, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang merah di harga Rp42.000 per kg, bawang putih di harga Rp46.850 per kg.

Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp14.200 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.850 per kg; beras kualitas medium I Rp15.200 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp15.100 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp16.250 per kg; dan beras kualitas super II Rp15.900 per kg.

Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp64.550 per kg; cabai merah keriting Rp64.350 per kg; dan cabai rawit hijau Rp64.800 per kg.

Kemudian, daging ayam ras di harga Rp36.950 per kg, daging sapi kualitas I Rp142.050 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp133.850 per kg.

Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.150 per kg; gula pasir lokal Rp18.700 per kg.

Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp19.450 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp22.900 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp21.150 per liter.