Pebalap Moto3 GP Mario Aji Dapat Beasiswa hingga Doktor dari Unesa

SURABAYA- Pemerintah Provinsi Jawa Timur melepaswakil Indonesia dalam ajang Moto3GP 2022, Mario Suryo Aji, Kamis (20/1) malam. Remaja asal Magetan ini akan berlaga di 21 seri dan bertanding di 16 negara.

Pada kesempatan itu, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) turut memberikan dukungan berupa beasiswa pendidikan mulai dari sarjana hingga doktor.

Rektor Unesa, Nurhasan menyatakan beasiswa tersebut bisa digunakan mulai Tahun Akademik 2021/2022. Itu didasarkan pada Keputusan Rektor Unesa Nomor 115/UN38/HK/KM/2022 tentang Pemberian Beasiswa Berprestasi Atlet Olahraga untuk Studi di Unesa Tahun 2022.

"Untuk memberikan kesempatan Mario Aji untuk mengembangkan prestasinya dan itu bisa menginspirasi banyak generasi, bahwa berprestasi di bidang olahraga, di pendidikan juga sukses," kata Nurhasan.

Berbekal fasilitas dan sport science, dia memastikan akan memberikan skema pembelajaran yang terbaik untuk pembalap usia 17 tahun itu. Karena itu, pembelajaran atau perkuliahan tidak mengganggu sesi latihan di dalam maupun di luar negeri.

"Saya harap Mario Aji bisa studi bahkan sampai bergelar professor. Jadi nanti, kita punya pembalap dengan julukan The Professor, kalau di Italia kan ada The Doctor," tuturnya.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan doa dan dukungan agar Mario diberi kesehatan, kemampuan, kekuatan dan kesuksesan sehingga mampu melewati seluruh seri yang dipertandingkan di berbagai negara dengan prestasi terbaik.

"Ini akan menjadi catatan penting bagi perjalanan kehidupan Mario bahwa ada anak negeri yang memiliki potensi yang luar biasa dan kita semua mudah-mudahan menjadi saksi sejarah yang akan mengantarkan suksesnya Mario," imbuhnya.

Atas berbagai dukungan dan perhatian, Mario Aji mengaku sangat bersyukur dan akan berupaya untuk berprestasi di ajang balap motor dan akademis.

"Beasiswa ini sangat mengapresiasi semoga Mario berprestasi di lintasan surkuit, tapi juga secara akademis," ujarnya.

Juga akan memberikan prestasi sebaik mungkin agar masyarakat Jawa Timur maupun seluruh Indonesia bisa bangga nantinya dan melihat Bendera Indonesia berkibar di Sirkuit Mandalika ataupun sirkuit lainnya di dunia," terangnya.