Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemilu 2024

PDIP Siap Hadapi Pilpres dengan Dua atau Tiga Pasangan Capres

Foto : istimewa

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP siap menghadapi Pilpres 2024 dengan kemungkinan dua atau lebih pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

"Kalau tentang Pilpres, mau beberapa calon, PDIP ngalir saja, dua calon tiga calon kita siap. Hanya kan politik ini kita harus melihat konteksnya," kata Hasto usai menjadi pembicara Diskusi Menyongsong Pemilu 2024: Kesiapan, Antisipasi dan Proyeksi yang digelar oleh Kedeputian Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), di Jakarta, Kamis (25/8).

Dalam situasi ketika pemulihan ekonomi belum sepenuhnya pulih, dan ketidakpastian global, kata Hasto, maka Indonesia memerlukan pelaksanaan Pilpres yang demokratis, cepat, kredibel, dan bagaimana memastikan hanya berlangsung satu putaran.

Pandangan itu, lanjut dia, bisa terwujud apabila dilakukan langkah konsolidasi dan mendorong kerja sama parpol di depan, sehingga mengarah pada dua pasangan calon atau paslon. "Ini yang ideal berdasarkan konteks saat ini, meski PDI Perjuangan siap bertanding dengan dua atau tiga paslon. Sekiranya tiga paslon, pada putaran kedua pasti akan terjadi deal-deal politik baru. Jadi kenapa tidak membangun kesepahaman di depan saja," kata Hasto dalam siaran persnya.

Menurut dia, ada yang berpendapat bahwa dua pasangan calon akan menghindarkan diri dari politik identitas. "Lho, politik Indonesia itu mencerdaskan kehidupan bangsa. Politik itu membangun peradaban. Jangan dibawa mundur. Mereka yang menggunakan politik identitas dan politik primordial, biasanya miskin kinerja, tidak punya prestasi, maka digunakan cara-cara yang tidak cerdas, tidak bijak, dan tidak membangun peradaban," tuturnya.

Menurut Hasto, Indonesia baru mengalami pandemi yang dampaknya sangat dahsyat dalam kehidupan. Oleh karena itu, dia mengajak untuk meningkatkan demokrasi politik itu membangun peradaban, bahwa politik itu mencerdaskan kehidupan bangsa bukan menurunkan kualitas kecerdasan rakyat Indonesia dengan berbagai isu-isu.

Arus Koalisi

Sementara itu, Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengatakan bahwa PDI Perjuangan fokus membantu rakyat yang masih kesulitan pascapandemi, dan tak ikut arus parpol lain berbicara tentang koalisi pilpres.

"Tiga tahun pandemi, dan habis pandemi partai politik lain bicara koalisi pilpres. Menurut saya belum pantas bicara koalisi pilpres saat kesulitan akibat pandemi," ujar Adian Napitupulu saat peluncuran Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis di 435 Desa se-Kabupaten Bogor dengan target 130.000 orang, di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Adian menegaskan, seluruh jajaran PDIP sesuai perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri langsung turun ke tengah-tengah masyarakat, dan terus membantu permasalahan rakyat. "PDI Perjuangan habis pandemi turun ke rakyat, bantu rakyat. Kita tunjukkan bekerja bersama rakyat. Jadi tak bicara koalisi pilpres di sini," kata Adian.

Dalam membantu masyarakat, aktivis 98 ini mengatakan bahwa programnya harus benar-benar memberi solusi persoalan rakyat. Oleh karena itu, DPC PDIP Kabupaten Bogor membuat gebyar pemeriksaan kesehatan dan pengobatan kepada 435 desa di Kabupaten Bogor selama tujuh bulan secara maraton.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top