Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Konflik Berkepanjangan

PBB: Yaman Dilanda Krisis Kelaparan yang Mengerikan

Foto : ESSA AHMED/AFP

Anak Yaman berusia tiga tahun, Randa Ali, menderita kekurangan gizi akut, di kamp pengungsian, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Pertempuran Sengit

Perkembangan itu terjadi ketika pertempuran sengit dilaporkan selama akhir pekan antara pasukan pemerintah Yaman dan kelompok separatis, Ansar Allah, yang juga dikenal sebagai pasukan Houthi, di sekitar kota utara Marib yang kaya minyak, yang masih di bawah kendali pemerintah. Pertempuran itu menewaskan dan melukai puluhan pejuang.

Pertempuran terjadi ketika Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Hans Grundberg, mengakhiri pembicaraan minggu pertamanya dengan pihak-pihak kunci Yaman, dalam mendorong masa depan yang damai dan berkelanjutan bagi negara yang telah terkunci dalam konflik yang meningkat sejak 2015.

"Pendanaan sangat dibutuhkan untuk mempertahankan dukungan makanan dan nutrisi, air bersih, kesehatan dasar perawatan dan perlindungan. Pihak-pihak yang berkonflik dapat mengurangi ketergantungan bantuan dengan mengurangi pembatasan ekonomi," bunyi unggahan Twitter dari pejabat tinggi bantuan PBB di Yaman, David Gressly, menjelang acara Penjanjian Tingkat Tinggi tentang Krisis Kemanusiaan di Yaman, Rabu ini.

Peringatan dari Dana Anak-anak PBB (UNICEF), WFP, dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) tersebut datang menyusul lonjakan kekerasan di Yaman, yang menewaskan sedikitnya 47 anak atau cacat pada Januari dan Februari. "Setelah tujuh tahun pertempuran, banyak rumah tangga di Yaman kekurangan kebutuhan pangan dasar," kata Direktur Jenderal Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Qu Dongyu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top