PBB: Taliban Tak Diundang di Pertemuan tentang Afghanistan di Doha
Sekjen PBB Antonio Guterres.
Taliban merebut kekuasaan pada Agustus 2021 ketika pasukan pimpinan AS mundur setelah perang selama 20 tahun.
Pada Desember, Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang, untuk kedua kalinya, menyetujui penundaan keputusan apakah akan mengakui pemerintahan Taliban Afghanistan dengan mengizinkan mereka mengirim duta besar PBB ke New York.
Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat pada Kamis mengutuk larangan Taliban terhadap wanita Afghanistan yang bekerja untuk PBB di Afghanistan dan meminta para pemimpin Taliban untuk "segera membalikkan" tindakan keras terhadap hak-hak perempuan dan anak perempuan.
Taliban mengatakan mereka menghormati hak-hak perempuan sesuai dengan interpretasinya yang ketat terhadap hukum Islam.Pejabat Taliban mengatakan keputusan tentang pekerja bantuan wanita adalah "masalah internal".
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya