Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Invasi Russia ke Ukraina

PBB Pertimbangkan Kerahkan Angkatan Bersenjata untuk Perdamaian

Foto : SERGEY BOBOK/AFP

ALUN-ALUN HANCUR I Pemandangan alun-alun di luar Balai Kota Kharkiv, Ukraina yang rusak, pada Selasa (1/3), hancur karena ditembaki pasukan Russia.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pertama kalinya sejak 1982, menyerukan agar digelar sidang khusus darurat Majelis Umum. Sidang tersebut digelar pada hari Senin (28/2) di Markas Besar PBB di New York sesuai dengan resolusi persatuan untuk perdamaian.

Dalam Instagram organisasi tersebut menyebutkan, dalam hal Dewan Keamanan gagal melaksanakan tanggung jawab utama memelihara perdamaian dan keamanan internasional karena tidak bulatnya suara dari anggota tetap maka dengan melihat adanya ancaman terhadap perdamaian, pelanggaran perdamaian atau tindakan agresi, Majelis Umum PBB akan segera mempertimbangkan masalah tersebut.

Majelis Umum PBB selanjutnya akan membuat rekomendasi yang tepat kepada anggota untuk melakukan tindakan kolektif, termasuk menangani pelanggaran perdamaian atau tindakan agresi, penggunaan angkatan bersenjata bila perlu dengan tujuan untuk memelihara atau memulihkan perdamaian dan keamanan internasional.

Sementara itu dari Jenewa, Komisi Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, pada Senin (28/2), melaporkan sedikitnya 102 warga sipil Ukraina telah tewas, tujuh di antaranya anak-anak sejak invasi Russia dimulai beberap hari lalu.

Berbicara di hadapan Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Michelle Bachelet mengatakan bahwa jajarannya telah mencatat 406 korban sipil di Ukraina. Ia memperingatkan bahwa angka sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top