PBB Laporkan 2022 Sebagai Tahun Terpanas Kedelapan Sepanjang Sejarah
Ilustrasi.
Perjanjian Paris atau Paris Agreement, yang disepakati oleh hampir semua negara di dunia pada tahun 2015, menyerukan pembatasan pemanasan global pada 1,5 derajat Celcius. Angka ini disepakati untuk membatasi dampak iklim ke tingkat yang dapat dikelola.
Akan tetapi, WMO pada Kamis (12/1) memperingatkan bahwa kemungkinan untuk menembus batas 1,5 derajat Celcius meningkat seiring waktu.
Sementara itu, Pemantau iklim Copernicus (C3S) Uni Eropa dalam laporan tahunannya mengatakan bahwa wilayah kutub planet ini telah mencatatkan rekor suhu pada tahun lalu, seperti halnya sebagian besar wilayah Timur Tengah, Tiongkok, Asia Tengah, dan Afrika utara.
Melansir TRT, Eropa bahkan mengalami tahun terpanas kedua sepanjang sejarah, saat Prancis, Inggris, Spanyol, dan Italia mencetak rekor suhu rata-rata baru dan gelombang panas di seluruh benua yang turut diperparah dengan kondisi kekeringan yang parah.
"Sejak 1980-an, setiap dekade lebih hangat dari dekade sebelumnya," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya