PBB: Hanya Sedikit Negara Susun Rencana Perlindungan Alam
Astrid Schomaker
Foto: un.orgBOGOTA - Penghitungan oleh oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (16/10) mencatat bahwa kurang dari 15 persen negara di dunia telah mengajukan rencana untuk memperlambat kerusakan alam. Penghitungan ini diumumkan menjelang pertemuan puncak keanekaragaman hayati global di Kolombia.
Sebanyak 196 negara anggota Konvensi Keanekaragaman Hayati (CBD) PBB telah mengadopsi kerangka kerja pada 2022 dengan 23 target untuk menghentikan dan membalikkan musnahnya alam pada 2030.
Di bawah apa yang disebut Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global Kunming-Montreal, yang diadopsi di Kanada dua tahun lalu, negara-negara diminta untuk menyajikan strategi dan rencana aksi keanekaragaman hayati nasional pada pertemuan COP16 yang dibuka di Kota Cali, Kolombia pada Senin (21/10) mendatang.
Namun, sekretaris eksekutif CBD, Astrid Schomaker, pada Rabu mengatakan bahwa hanya 29 dari 196 negara penandatangan CBD yang telah mengajukan rencana lengkap hingga saat ini, dengan sembilan puluh satu telah menyerahkan target nasional yang kurang menyeluruh.
"Kami tahu bahwa masih banyak lagi pengajuan yang sedang dalam proses," kata Schomaker dalam jumpa pers.
Dua puluh tiga target kerangka kerja tersebut termasuk menempatkan setidaknya 30 persen dari semua wilayah daratan dan perairan di bawah konservasi pada 2030, dan menghentikan kepunahan spesies yang terancam punah akibat manusia.
Menurut data PBB, sekitar seperempat spesies hewan dan tumbuhan yang dinilai terancam, dan sekitar satu juta spesies sudah menghadapi kepunahan, banyak di antaranya terjadi dalam beberapa dekade terakhir. SB/AFP/I-1
Redaktur: Ilham Sudrajat
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Akhirnya Setelah Gelar Perkara, Polisi Penembak Siswa di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 2 Jakarta Luncurkan 200 Bus Listrik
- 3 Krakatau Management Building Mulai Terapkan Konsep Bangunan Hijau
- 4 Kemenperin Usulkan Insentif bagi Industri yang Link and Match dengan IKM
- 5 Indonesia Bersama 127 Negara Soroti Dampak dan Ancaman Krisis Iklim pada Laut di COP29
Berita Terkini
- Midea Buka Dua Pabrik Baru pada 2025
- Beijing Kecam Presiden Korsel karena Salahkan Tiongkok Atas Krisis Domestik
- Danamon Luncurkan Produk Reksa Dana Inovatif yang Mudah Diakses
- Tim SAR Karimun Evakuasi 3 dari 4 Korban Speedboat Tenggelam akibat Gelombang Tinggi
- Indonesia Paparkan Solusi Nutrisi Berbasis Ekonomi di Forum Global ISPOR Eropa 2024