PBB Desak Filipina Izinkan Maria Ressa Pergi ke Norwegia

NEW YORK - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (29/11) mendesak pemerintah Filipina agar mengizinkan jurnalis pemenang anugerah Nobel Perdamaian, Maria Ressa, untuk melakukan perjalanan ke Norwegia bulan depan untuk menerima penghargaan tersebut.

Ressa, peraih Nobel pertama dari Filipina, menerima anugerah itu bersama dengan jurnalis investigasi Russia, Dmitry Muratov, dan pemberian Nobel pada mereka secara luas dipandang sebagai dukungan terhadap hak kebebasan berbicara.

"PBB sangat prihatin tentang pembatasan perjalanan yang diberlakukan pada Ressa oleh pemerintah Filipina," ucap Stephane Dujarric, juru bicara untuk Sekjen PBB, Antonio Guterres. "Kami mendesak pemerintah Filipina untuk segera mencabut pembatasan semacam itu dan mengizinkannya melakukan perjalanan ke Oslo," imbuh Dujarric.

Sebelumnya dilaporkan bahwa Ressa telah meminta persetujuan pemerintah untuk melakukan perjalanan ke Norwegia untuk menerima anugerah Nobel Perdamaian pada 10 Desember.

Ressa saat ini sedang menghadapi sejumlah tuntutan hukum dan izin terbit situs beritanya yaitu Rappler, telah ditangguhkan. Pemerintah Filipina menyangkal pihaknya telah mengusik media dan mengatakan bahwa setiap masalah yang dihadapi Ressa adalah urusan hukum, bukan politis. SB/CNA/I-1