Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Penyakit

PBB: 2024 Tahun Penentu untuk Akhiri AIDS sebagai Ancaman Kesehatan

Foto : AFP/PRAKASH MATHEMA

Para relawan menyalakan lilin yang disusun dalam bentuk pita merah saat acara kesadaran yang diselenggarakan pada malam Hari AIDS Sedunia di Kathmandu, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Stigma, diskriminasi, dan terkadang kriminalisasi mempengaruhi kelompok tertentu, mengakibatkan tingkat infeksi yang jauh lebih tinggi karena orang tidak dapat mencari bantuan dan pengobatan tanpa bahaya.

Secara global, prevalensi AIDS di antara orang berusia 15 hingga 49 tahun adalah 0,8 persen, tetapi 1,3 persen di antara narapidana dan 2,3 persen di antara wanita dan anak perempuan berusia 15 hingga 24 tahun di Afrika timur dan selatan.

Angka infeksi meningkat lebih lanjut di kalangan pekerja seks (tiga persen), orang yang menyuntikkan narkoba (lima persen), kaum gay dan pria yang berhubungan seks dengan pria (7,7 persen), serta kaum transgender (9,2 persen).

Byanyima mengkritik penolakan yang terkoordinasi dengan baik dan memiliki sumber daya yang memadai terhadap hak-hak LGBTQ, hak reproduksi, dan kesetaraan gender. Sementara beberapa negara di Afrika sub-Sahara telah menyaksikan infeksi baru turun lebih dari setengahnya sejak 2010.

"Kami juga memiliki wilayah, seperti Eropa Timur, Asia Tengah, dan Amerika Latin di mana kami menyaksikan infeksi baru bergerak ke arah yang salah dan meningkat, dengan stigma yang menjauhkan orang dari layanan," catat Byanyima.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top