Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PB IDI Wanti-wanti RI Jangan Buru-buru Putuskan Fase Endemi Covid-19

Foto : Antara

Ilustrasi orang pakai masker

A   A   A   Pengaturan Font

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Mohammad Adib Khumaidi menegaskan, Indonesia tidak perlu terburu-buru untuk memutuskan status endemi Covid-19. Menurutnya, perubahan status Covid-19 harus melihat beberapa faktor yang berbeda-beda di setiap negara.

"Bahasa yang saya kira tepat disampaikan bahwa kita tidak perlu ikut terburu-buru seperti di Amerika. Tapi, kita harus melihat dan menilai dari kondisi kita," kata Adib saat di Gedung Kesekretariatan IDI Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (27/9).

Adib menegaskan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang memiliki wewenang untuk menyatakan pandemi Covid-19 telah berakhir. Ia pun mengingatkan bahwa setiap negara memiliki kemampuan dan kondisi yang berbeda-beda.

Ia menambahkan, sejumlah indikator yang harus menjadi dasar bagi Indonesia untuk dipenuhi, seperti indikator tentang kasus yang aktif, hasil pemeriksaan yang positif, surveilans, termasuk yang paling penting yaitu capaian vaksin penguat (booster).

"Vaksin booster khusus untuk semua masyarakat, ya, bukan untuk kelompok-kelompok tertentu saja, termasuk nanti target vaksin booster kedua. Ini menjadi indikator-indikator yang harus dijadikan dasar untuk kita menyatakan sebuah kebijakan, baik itu kebijakan berkaitan dengan masker, pemeriksaan PCR, tes antigen, itu kan kita harus dari dasar-dasar indikator yang tadi," kata Adib.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top