Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Konflik

Paus Serukan Perdamaian dan Hindari Bencana Kemanusiaan

Foto : ALBERTO PIZZOLI/AFP

Pemimpin Gereja Katolik Seluruh Dunia, Paus Fransiskus

A   A   A   Pengaturan Font

VATIKAN - Pemimpin Gereja Katolik Seluruh Dunia, Paus Fransiskus, menyerukan perdamaian dan meminta semua upaya dilakukan untuk menghindari bencana kemanusiaan, dan menyatakan keprihatinan atas risiko meluasnya konflik Hamas-Israel.

"Korban bertambah dan situasi di Gaza sangat memprihatinkan. Tolong lakukan segala yang mungkin untuk menghindari bencana kemanusiaan," kata Paus Fransiskus pada akhir audiensi mingguannya di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Rabu (18/10).

Dikutip dari Barron, Paus Fransiskus tidak secara eksplisit menyebutkan ledakan yang melanda sebuah rumah sakit di Gaza, pada Selasa malam, yang menewaskan ratusan orang, di mana Israel dan Palestina saling menyalahkan atas ledakan tersebut.

"Kemungkinan meluasnya konflik sangat mengkhawatirkan, padahal sudah banyak front yang terbuka di seluruh dunia. Biarlah senjata-senjata dibungkam, biarlah seruan perdamaian masyarakat miskin, rakyat, dan anak-anak terdengar," tambah pemimpin Gereja Katolik sedunia itu.

Paus Fransiskus mengingatkan perang tidak akan bisa menyelesaikan masalah apa pun.

"Perang hanya menyebarkan kematian dan kehancuran. Perang meningkatkan kebencian, melipatgandakan balas dendam. Perang menghapus masa depan," tuturnya saat berbicara di depan ribuan orang.

Sikap Tegas

Secara khusus, Paus Fransiskus mendesak semua umat beriman untuk mengambil sikap tegas yaitu mewujudkan perdamaian. "Saya mendesak umat beriman untuk mengambil satu pihak saja dalam konflik ini, yaitu perdamaian," tambahnya.

Paus Fransiskus menyerukan hari doa, puasa, dan penebusan dosa pada 27 Oktober, termasuk pertemuan pada malam hari di Lapangan Santo Petrus. Ia mengundang anggota dari berbagai denominasi Kristen dan agama lain untuk bergabung.

Paus Fransiskus, akhir pekan lalu, menyerukan koridor kemanusiaan untuk memungkinkan pengiriman kebutuhan pokok ke Gaza, yang berada di bawah pemboman Israel menyusul serangan berdarah oleh Hamas.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengaku sangat sedih atas ledakan di Rumah Sakit Al- Ahli Babtist di Gaza, yang menyebabkan ratusan korban tewas.

"Saya marah dan sangat sedih atas ledakan di rumah sakit Al Ahli Arab di Gaza, dan banyaknya korban jiwa yang diakibatkannya," tulis Biden melalui akun media sosial X, pada Selasa.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top