Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Paus "Mata-mata Russia" Hvaldimir Ditemukan Mati di Norwegia

Foto : NDTV

Hvaldimir tampak sangat nyaman berada di sekitar manusia.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Seekor paus beluga bernama Hvaldimir yang menarik perhatian dunia pada tahun 2019 ditemukan mati di Norwegia, menurut sebuah laporan.

Mengutip NDTV, paus sepanjang 14 kaki dan berat 2.700 pon itu terlihat mengenakan tali kekang yang tampaknya dirancang untuk kamera lima tahun lalu, sehingga internet menjulukinya Hvaldimir si paus mata-mata.

Tali kekang itu bertuliskan "peralatan" dari St. Petersburg, yang memicu spekulasi luas bahwa paus itu adalah bagian dari misi pengintaian Russia. Misteri itu semakin dalam karena tidak ada klaim kepemilikan resmi yang dibuat oleh Russia, yang membuat dunia bertanya-tanya apakah paus ini adalah mata-mata atau hanya paus malang yang terjebak dalam situasi aneh.

Media lokal melaporkan Hvaldimir ditemukan pada hari Sabtu (31/8) waktu setempat oleh seorang ayah dan anak yang sedang memancing di perairan lepas pantai Risavika di selatan Norwegia. Masih terlalu dini untuk menentukan penyebab kematiannya.

Pergerakan Hvaldimir dipantau setiap hari oleh lembaga nirlaba Marine Mind dan berita kematiannya diketahui sangat mengejutkan bagi orang-orang terdekatnya.

Pendiri kelompok tersebut, Sebastian Strand, mengatakan pada bulan Agustus, Hvaldimir tampak baik-baik saja. "Paus itu memiliki kondisi tubuh yang baik dan tidak menunjukkan tanda-tanda penderitaan mental," katanya.

Dalam pernyataan singkatnya pada Sabtu malam, Strand mengatakan kepada Yahoo News, telah terjadi "kekacauan" setelah kematian Hvaldimir dan dia berupaya untuk mencoba "memberikan keadilan kepadanya" dan memastikan jenazahnya diperlakukan dengan hormat.

Dia kemudian mengkonfirmasi tubuh paus itu telah ditempatkan di truk berpendingin, menjelang otopsi pada hari Senin.

Paus beluga Hvaldimir, yang namanya merupakan gabungan dari kata Norwegia untuk paus, "hval," dan nama Russia Vladimir, dengan cepat menjadi subjek daya tarik global. Tidak seperti beluga lainnya, yang biasanya menghuni perairan Arktik yang terpencil dan dingin, Hvaldimir tampak sangat nyaman di sekitar manusia, sehingga para ahli percaya bahwa ia telah ditawan selama sebagian besar hidupnya.

"Ini sangat menyayat hati. Dia telah menyentuh hati ribuan orang di Norwegia," kata Sebastian Strand, seperti dikutip New York Times.

Tahun lalu, Norwegia meminta warganya untuk menghindari segala jenis kontak dengan Hvaldimir yang terlihat di fjord dekat Oslo.

"Paus putih yang dikenal sebagai "Hvaldimir" kini tinggal di bagian dalam Oslofjord. Ini berarti paus tersebut telah tiba di daerah yang sangat padat penduduknya, dan risiko paus tersebut terluka akibat kontak dengan manusia pun menjadi jauh lebih besar," demikian pernyataan dari Direktorat Perikanan Norwegia.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top