Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Stabilitas Kawasan

Paus Fransiskus Minta Perang di Ukraina dan Timur Tengah Diakhiri

Foto : FILIPPO MONTEFORTE/AFP

Pemimpin Gereja Katolik Seluruh Dunia, Paus Fransiskus

A   A   A   Pengaturan Font

VATIKAN - Pemimpin Gereja Katolik Seluruh Dunia, Paus Fransiskus, pada hari Rabu (20/3), mengeluarkan seruan baru untuk perdamaian ketika ia menyesalkan konflik berdarah di Ukraina dan Gaza. Paus membatasi pidato publiknya pada audiensi mingguannya di Lapangan Santo Petrus karena masalah kesehatannya.

"Kita tidak boleh lupa bahwa perang selalu merupakan kekalahan. Kita tidak bisa melanjutkan perang. Kita harus melakukan segala upaya untuk menengahi, merundingkan diakhirinya perang. Mari kita berdoa untuk ini," kata Paus dalam sambutan singkatnya.

Dikutip dari The Straits Times, Paus yang berusia 87 tahun, yang memiliki masalah mobilitas serta menderita pilek dan bronkitis dalam beberapa minggu terakhir, sekali lagi melewatkan membaca sebagian besar teks yang telah disiapkannya untuk umat yang hadir.

Paus Fransiskus mendelegasikan tugas tersebut kepada seorang ajudannya, dan mengatakan kepada umat bahwa dia masih terpaksa membatasi pidatonya di depan umum.

Pada awal bulan ini, Paus Fransiskus menimbulkan kontroversi dalam sebuah wawancara dengan stasiun penyiaran Swiss RSI dengan menyarankan bahwa Ukraina harus berani mengangkat bendera putih dan membuka pembicaraan dengan Russia. Wakilnya, Kardinal Pietro Parolin, kemudian mengklarifikasi bahwa Russia harus menghentikan agresinya terlebih dahulu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top