Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I Presiden Zelenskyy Ingin Bantuan Lebih Banyak Persenjataan Modern

Pasukan Russia Dekati Severodonetsk

Foto : AFP/Genya SAVILOV

Kerusakan Akibat Perang l Seorang perempuan berjalan melintasi gedung pemukiman yang rusak di Distrik Saltivka, Kharkiv utara, Ukraina, pada Minggu (29/5). Saat berkunjung ke Kharkiv, Presiden Volodymyr Zelenskyy berjanji akan merekonstruksi kembali kota yang hancur akibat perang itu.

A   A   A   Pengaturan Font

KYIV - Pasukan Russia pada Senin (30/5) beringsut makin mendekati pusat Kota Severodonetsk di Ukraina timur. Gerak maju pasukan Russia itu terjadi saat Moskwa melanjutkan serangan mereka di wilayah Donbas timur untuk meningkatkan tekanan ke kota kembar Severodonetsk dan Lysychansk.

Sejak gagal merebut Kyiv pada tahap awal perang, tentara Russia telah mempersempit fokus serangannya dengan terus menggempur kota-kota dengan artileri dan rentetan misil dalam upayanya untuk mengkonsolidasikan cengkeraman kendali di Ukraina timur.

Severodonetsk dipandang sebagai benteng pertahanan terakhir Ukraina di wilayah Luhansk, Ukraina timur.

"Situasi di Severodonetsk, tepat di seberang Sungai Donetsk dari Lysychansk, sangat sulit," kata gubernur daerah Luhansk, Sergiy Gaiday, dalam sebuah pernyataan di media sosial. "Pasukan Russia makin merangsek maju ke pusat Severodonetsk, sementara pertempuran berlanjut," imbuh Gaiday.

Situasi genting di Severodonetsk juga diutarakan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, dalam pidato hariannya pada Minggu (29/5). Zelenskyy saat itu mengungkapkan kehancuran di Severodonetsk.

"Semua infrastruktur penting telah hancur. Lebih dari dua pertiga perumahan di kota itu telah hancur total," kata Zelenskyy.

Dalam pidatonya, Zelenskyy juga mengatakan Ukraina terus berupaya untuk mencari lebih banyak persenjataan modern.

Saat pasukan Russia memusatkan serbuannya di timur, pasukan Ukraina pada akhir pekan justru melakukan serangan balik di wilayah Kherson, kata pemimpin militer negara itu. Kherson adalah satu-satunya wilayah yang sepenuhnya dikendalikan oleh pasukan Russia.

Serangan balik ke Kherson meski sifatnya terbatas, namun memiliki efek merugikan bagi pasukan Russia. Staf Umum Ukraina mengklaim langkah itu telah menempatkan musuh ke posisi yang tidak menguntungkan di sekitar Desa Andriyivka, Lozovo dan Bilohorka serta memaksa Moskwa untuk mengirim pasukan cadangan ke daerah tersebut.

Janji Zelenskyy

Sementara itu saat Presiden Zelenskyy melakukan kunjungan pertamanya garis depan di Kota Kharkiv, Ukraina timur, ia membahas rencana rekonstruksi dengan pejabat setempat, dengan mengatakan ada peluang bagi daerah-daerah yang dihancurkan oleh serangan Russia untuk memiliki wajah baru.

Meskipun diperkirakan 2.000 blok apartemen telah dihancurkan seluruhnya atau sebagian dalam peperangan, dalam beberapa pekan terakhir Kharkiv dilaporkan telah kembali ke tingkat normal.

"Saat sepertiga wilayah timur laut tetap berada di bawah kendali Russia, kami pasti akan membebaskan seluruh wilayah itu," janji Zelenskyy usai melakukan kunjungan ke Kharkiv. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top