Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pasukan Khusus Harus Bisa Bergerak Cepat dan Tepat, Ini Salah Satu Menu Latihan Berbahaya Pasukan Intai Amfibi

Foto : Istimewa

Prajurit Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir (Yontaifib 2 Mar) sedang melaksanakan latihan Fastrope dan Stabo di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur.

A   A   A   Pengaturan Font

SITUBONDO- Sebagai pasukan khusus TNI Angkatan Laut (TNI AL), prajurit Intai Amfibi dituntut untuk bisa bergerak cepat dan tepat menuju sasaran. Ini tentunya membutuhkan kemampuan khusus.

Nah, salah satu menu latihan yang harus dilahap pasukan Intai Amfibi (Taifib) ini adalah Fastrope dan Stabo. Pada Rabu (2/6), mengutip keterangan Dispen Kormar, prajurit Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir (Yontaifib 2 Mar) baru saja melaksanakan latihan Fastrope dan Stabo. Latihan digelar di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur.

"Latihan ini dalam rangka memelihara dan meningkatkan kemampuan serta mempertajam naluri tempur," demikian kata Dispen Kormar dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Kamis (3/6).

Latihan Fastrope dan Stabo ini, kata Dispen Kormar, dipimpin Lettu Marinir Eko, S.S., Putra selaku Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat). Latihan dilaksanakan dalam rangka Latihan Satuan Dasar (LSD) II TW.II Aspek Darat Tahun. 2021. Ada pun materi latihan Fastrope dan Stabo (Suspention Tactical Airboune Operations) menggunakan Heli Bell-412/HU-4206 Skuadron 400 Wing Udara 2 Puspenerbal Surabaya dengan Pilot Mayor Laut (P) Hadi dan co-Pilot Letda Laut (P) Dito.

Menurut Komandan Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir Letkol Marinir Supriyono selaku Pimpinan Latihan (Pimlat), latihan Fast Rope dan Stabo bertujuan untuk mempertajam dan meningkatkan kemampuan prajurit Taifib sebagai pasukan khusus TNI Angkatan Laut. Terutama dalam melaksanakan tugas operasi yang membutuhkan pergerakan cepat dan tepat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top