Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kudeta di Myanmar

Pasukan Keamanan Tembaki Demonstran

Foto : AFP/FACEBOOK

Bidik Demonstran l Seorang anggota pasukan keamanan terlihat sedang membidikkan senjata mereka ke arah para demonstran di sebuah jalan di Kota Taunggyi di Negara Bagian Shan, Myanmar, pada Kamis (25/3). Selain di Shan, pasukan keamanan juga dilaporkan telah menembaki demonstran di Kota Hpa-An di Negara Bagian Karen di Myanmar timur.

A   A   A   Pengaturan Font

YANGON - Pasukan keamanan telah menembaki para demonstran antikudeta yang berunjuk rasa di Kota Hpa-An di Negara Bagian Karen, Myanmar timur, pada Kamis (25/3). Penembakan itu terjadi saat para demonstran di seluruh negeri turun ke jalanan demi menyuarakan tuntutan bagi dipulihkannya kembali demokrasi.

Sejak terjadi kudeta dan penahanan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi pada 1 Februari lalu, junta terus berupaya meredam aksi protes dengan mengerahkan kekuatan dan menggunakan kekerasan. Walau begitu demonstran tetap melakukan aksinya dengan menuntut agar militer mundur.

Sebelum penembakan terjadi, warga Kota Hpa-An sedari subuh sudah mendirikan barikade dari karung berisi pasir di jalanan untuk mengantisipasi datangnya penyisiran oleh tentara dan polisi yang terlihat menggunakan granat kejut untuk membubarkan massa.

"Tak lama kemudian, mereka menembaki kami dengan peluru karet dan peluru tajam dalam sekitar 50 kali tembakan," ungkap seorang pengunjuk rasa yang enggan menyebutkan jati dirinya. "Seorang pelajar terkena tembakan peluru tajam di paha dan kini ia sedang mendapat perawatan medis," imbuh dia.

Seorang warga lokal membenarkan terjadinya peristiwa penembakan itu dan menyatakan bahwa tembakan oleh aparat keamanan itu terjadi sebelum aksi protes dimulai.

Akibat situasi genting di Negara Bagian Karen, dilaporkan ratusan warga setempat terutama para aktivis yang memprotes junta telah berupaya kabur dan mereka ditampung oleh kelompok pemberontak Karen National Union.

Lanjutkan Protes

Selain di Hpa-An, aksi protes sedari subuh juga dilaporkan terjadi di Yangon. Media lokal mengabarkan para demonstran dalam aksinya membawa balon merah bertuliskan "Mundurlah diktator teroris".

Aksi unjuk rasa juga dilaporkan terjadi di Kota Mandalay dimana para tenaga kesehatan ikut serta dalam parade sambil membawa dan mengibarkan bendera di sepanjang jalanan.

Aksi protes turun ke jalanan ini digelar setelah sehari sebelumnya para demonstran menggelar aksi mogok dengan berdiam diri dan meninggalkan jalanan di kota-kota besar dalam keadaan kosong melompong.

Aksi mogok berdiam diri ini dilakukan untuk mendukung anggota parlemen yang tersingkir yang mendirikan parlemen bayangan (Committee for Representing Pyidaungsu Hluttaw/CRPH) yang menentang junta.

Junta telah melarang CRPH ini dan menuding siapa saja yang terlibat dalam parlemen bayangan ini telah melakukan aksi pengkhianatan tingkat tinggi.

Saat ini di seluruh Myanmar, warga diliputi ketakutan karena pada Sabtu (27/3) rencananya akan diperingati Hari Angkatan Bersenjata Myanmar yang biasanya dirayakan dengan menggelar parade militer di Naypyidaw. Warga takut bahwa dalam peringatan itu situasi tegang akan memuncak dan pertumpahan darah tak bisa dihindari lagi. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top