Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pasokan LPG Lancar

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- PT. Pertamina (Persero) marketing operation region III Jawa Bagian Barat memastikan kelancaran pasokan liquefied petroleum gas (LPG) menjelang berakhirnya Satgas Ramadan Idul Fitri Pertamina Siaga.

Unit Manager Comrel & CSR Pertamina Dewi Sri Utami menyampaikan, setidaknya dalam satu minggu kapal LPG bisa datang dua hingga tiga kali ke Depot LPG Cirebon yang mampu menampung kapal tanker LPG berukuran 2.500 Metrik Ton (MT) yang berasal dari Teluk Semangka - Lampung atau dari Kalbut - Jawa Timur. Rata-rata penyaluran mencapai 600 - 750 metrik ton (MT) per hari.

Pasokan LPG dari Depot Cirebon nantinya akan dipindahkan melalui skid tank atau truk tangki LPG untuk selanjutnya didistribusikan ke wilayah Jawa Barat sebanyak 40 persen, atau sekitar 300 MT.

"Sisanya untuk suplai Jawa Tengah. Adapun titik terjauh distribusi Jawa Tengah sampai Pemalang dan Pekalongan,"ungkap Dewi melalui keterangannya, Jumat (15/6).

Selain depot di Cirebon, perusahaan juga memiliki depot di beberapa wilayah lain diantaranya Balongan, Tanjung Priuk, dan Tanjung Sekong, Banten.

Hingga Kamis (13/6), pasokan naik 2 persen dari sekitar 6.513 MT menjadi sekitar 6.900 MT. Untuk memenuhi kenaikan konsumsi tersebut, Pertamina telah meningkatkan pasokan LPG dan meningkatkan jam operasional pangkalan siaga dan agen siaga. Selain itu, menyiapkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) Kantong di beberapa wilayah serta menyiagakan pasokan fakultatif apabila diperlukan.

Konsumsi Naik

Sementara itu, selama arus mudik dan arus balik, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) di wilayah MOR III Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat rata-rata meningkat 8 persen dari konsumsi normal, yakni lebih dari 28.000 Kiloliter (KL) per hari. Konsumsi tertinggi terjadi saat puncak arus mudik pada 30 Mei 2019, dimana peningkatannya mencapai 32 persen dari konsumsi normal, atau hampir mencapai 35 ribu KL. ers/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top