Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuhan Energi I Penurunan Konsumsi Listrik Diprediksi Terjadi pada H-4 hingga H+4 Idul Fitri

Pasokan Listrik Jawa-Bali Aman

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Andy juga mengungkapkan penurunan konsumsi akan terjadi pada H-4 hingga H+4 Idul Fitri. "Dari H-4 sampai H+4 Lebaran biasanya terjadi penurunan konsumsi listrik (secara nasional). Polanya sama dari tahun ke tahun," jelas Andy.

Sementara itu, terkait neraca daya, General Manager P2BJB, Eko Yudo, menjelaskan untuk sistem Jawa-Bali, kondisi saat ini daya mampu neto adalah sebesar 33.639 megawatt (MW), yang mana beban puncak yang pernah tercatat yaitu mencapai 25.850 MW.

Eko Yudo juga memperkirakan penurunan beban puncak sistem Jawa-Bali yang cukup signifikan akan terjadi pada saat H-4 Lebaran menjadi hanya sekitar 16.000 MW pada periode Lebaran ini. "Untuk per hari ini (8 Juni 2018) beban puncak Jawa-Bali masih sekitar 25.000 MW. Belum turun. Sumbangan yang besar adalah berasal dari konsumsi listrik industri dan bisnis," kata Eko.

Dengan turunnya beban puncak pada periode Lebaran, P2BJB akan men-standby-kan beberapa pembangkitnya (PLTU), sebanyak 7.743 MW tidak akan dioperasikan. "Ini saja, kita masih punya reserve margin 50 persen, dan cadangan putar masih bisa dioperasikan sampai 1.200-an MW," ungkap Eko.

Dirinya menyampaikan, dalam rangka menjaga keandalan pasokan listrik pada periode Lebaran, P2BJB akan melakukan langkah-langkah seperti penundaan pemeliharaan di instalasi dan gardu induk kecuali ada emergency atau gangguan peralatan. Kemudian penyiapan posko kesiagaan lebaran di setiap kantor induk unit, piket operasi, dan piket gangguan 24 jam.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top