Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pasokan Gandum Terganggu karena Perang di Ukraina, Negara Bekas Uni Soviet Cari Alternatif ke Asia Timur

Foto : VOA/AP/Vitaly Timkiv

Para petani tampak memanen gandum di sebuah ladang di dekat Tbilisskaya, Rusia, pada 21 Juli 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perang Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina dan sanksi Barat yang mengikutinya memberi tekanan pada negara-negara di Asia Tengah yang mengimpor gandum dan pasokan penting lainnya dari wilayah tersebut.

Menurut laporan VOA, Sabtu (2/4), Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev mengatakan pada Jumat (1/4), negaranya harus bergabung dengan rantai produksi makanan Tiongkok serta Korea dan Jepang sesegera mungkin. Ia juga mendesak kedutaan Uzbekistan di Eropa, Turki dan India untuk menjangkau perusahaan lokal.

Tashkent juga menawarkan insentif kepada Rusia, Ukraina, dan perusahaan terkait Belarus dan membuka lebih luas pasar Uzbekistan bagi produsen makanan, demikian menurut layanan pers Mirziyoyev.

Lima negara bekas Soviet di Asia Tengah saling bergantung satu sama lain dan Rusia untuk impor gandum.

Di Asia Tengah harga gandum dan tepung telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena pandemi Covid-19 dan kekeringan regional. Peningkatan harga itu kemungkinan akan berlanjut dengan perang Rusia-Ukraina dan kemungkinan Rusia akan menghentikan sementara ekspor biji-bijian ke negara-negara bekas Soviet.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top