Pasokan Beras Dunia Terancam Oleh Curah Hujan yang Turun di India
Pedagang khawatir bahwa penurunan produksi beras akan memperumit perjuangan inflasi India dan memicu pembatasan ekspor.
"Harga ekspor mungkin naik menjadi 400 dollar AS per ton pada September dari sebanyak 365 per ton sekarang secara free-on-board," katanya.
Sebagian besar beras dunia ditanam dan dikonsumsi di Asia, sehingga penting bagi stabilitas politik dan ekonomi di kawasan itu.
Berbeda dengan lonjakan harga gandum dan jagung setelah invasi Russia ke Ukraina, beras telah melemah karena produksi dan persediaan yang cukup, membantu menangkal krisis pangan yang lebih besar.
Banyak yang bergantung pada tanaman padi di India dan kemajuan monsun. Beberapa ilmuwan pertanian optimistis masih ada waktu untuk melanjutkan penanaman dan menutupi kekurangannya. Hujan diperkirakan normal untuk Agustus hingga September, yang dapat meningkatkan hasil panen.
Rajesh Kumar Singh, 54 tahun, seorang petani di Uttar Pradesh, mengatakan, dia menanam padi hanya di setengah dari 2,8 hektare tanahnya karena kurangnya hujan pada bulan Juni dan Juli."Situasinya benar-benar genting," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya