Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Utang - Sentimen Global Pengaruhi Investor Simpan Surat Utang Negara

Pasar SUN Bergerak Positif

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Penyerapan SUN meningkat karena imbal hasil yang diberikan pemerintah cukup tinggi dibandingkan negara lain.

JAKARTA - Pasar Surat Utang Negara (SUN) masih akan bergerak positif. Bahkan, capaian ini terdeteksi seusai pemerintah melakukan lelang SUN dengan hasilnya yang cukup bagus. Terlihat nilai penawaran yang masuk dan dimenangkan cukup tinggi menandakan permintaan (demand) yang positif di pasar SUN.

Analis MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra, mengatakan hasil lelang SUN cukup bagus. Sebab, nilai yang dimenangkan juga tinggi dan demand naik dibandingkan lelang dua minggu sebelumnya. Melihat lelang kali ini merupakan hasil positif dari lelang pada dua minggu yang lalu, terutama di secondary market sudah ada improvement harga. Lalu, kepemilikan asing sudah kembali lagi seperti di awal Juli.

"Dampak tersebut berimplikasi positif ke lelang SUN," ungkap Made saat dihubungi, Selasa (25/7). Seperti diketahui, dari lelang SUN, pemerintah menerbitkan lima seri yakni seri SPN03171026 (new issuance), SPN12180412 (reopening), FR0061 (reopening), FR0059 (reopening) dan FR0074 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia dengan target penerbitan sebesar 15 triliun rupiah.

Total penawaran yang masuk dalam lelang kali ini sebesar 35,98 triliun rupiah, lebih tinggi dari lelang yang diadakan pemerintah pada 11 Juli 2017 sebesar 33,68 triliun rupiah. Total nominal yang dimenangkan sebesar 21,05 triliun rupiah, lebih tinggi dibandingkan sebelumnya 17 triliun rupiah. Made mengatakan positifnya pasar SUN terkait dengan sentimen global.

Sementara dari sisi domestik dipengaruhi oleh Fitch Rating yang menempatkan Indonesia pada peringkat BBB- (triple b minus). "Artinya, Fitch belum ada improvement yang signifikan, terutama bila dibandingkan dengan negara lain yang mendapatkan rating BBB sehingga Indonesia dilihat belum bisa naik kelas, tapi masih bisa maintance di BBB-," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top