Menanti Petunjuk Baru The Fed

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah, hari ini (27/7), menjelang rapat dewan kebijkan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) atau FOMC selama dua hari sejak Selasa (25/7) waktu Washington DC. Ekspektasi pelaku pasar berbalik karena mereka mencoba mencari tahu kapan pembuat kebijakan The Fed mungkin menghentikan upaya memerangi inflasi di tengah tanda-tanda ekonomi mulai melambat.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (27/7), dibuka berfluktuatif sebelum akhirnya ditutup melemah di kisaran 14.990-15.040 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (26/7) sore, ditutup stagnan atau sama dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.993 rupiah per dollar AS.

"Dollar AS terkoreksi di tengah sikap hati-hati pasar terhadap kebijakan moneter yang agresif dari The Federal Reserve," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta.

Suku bunga acuan The Fed diperkirakan naik sebesar 75 basis poin dalam pertemuan The Fed pada tengah pekan ini, dengan sebagian pelaku pasar mengharapkan kenaikan 100 basis poin (bps).
Halaman Selanjutnya....