Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Keuangan - Pasar Modal Bukukan Nilai Kapitalisasi Pasar Tertinggi pada 28 Mei 2024

Pasar Modal Stabil di Tengah Gejolak Global

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pasar modal Indonesia tetap menunjukkan stabilitas kuat meskipun kondisi perekonomian global menghadapi ketidakpastian akibat dampak tensi geopolitik dan normalisasi harga komoditas. Sementara itu, sekitar 57 dari 100 investor kaya Indonesia akan berekspansi ke pasar modal dunia.

"Dalam kurun waktu 47 tahun ini, Pasar Modal Indonesia telah menunjukkan kemampuan dalam beradaptasi dan berkembang secara terus-menerus, sehingga tetap mampu berperan sebagai pilar penting dalam pembangunan perekonomian nasional," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, di Jakarta, Selasa (13/8).

Hal tersebut ditunjukkan dengan per 9 Agustus 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada pada level 7.257 poin, dengan kapitalisasi pasar saham mencapai 12.302 triliun rupiah, mencerminkan pertumbuhan sebesar 5,38 persen year to date (ytd).

Karena itu, OJK terus mendorong penguatan integritas dan perluasan inklusi keuangan pasar modal untuk semakin mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia. OJK berkomitmen untuk menjaga kepercayaan masyarakat, para investor, melalui transparansi, integritas, dan juga memperluas inklusi keuangan, agar lebih banyak masyarakat yang terlibat menjadi investor dan merasakan manfaat pasar modal yang lebih besar lagi.

"Serta tetap mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan menuju Indonesia Emas," katanya.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menuturkan pasar modal pernah mencapai IHSG tertinggi pada 14 Maret 2024 di level 7.433 poin, serta nilai kapitalisasi pasar tertinggi yang mencapai 12.469 triliun rupiah pada 28 Mei 2024.

Indeks Obligasi Indonesia Composite Bond Index (ICBI) juga mencatat pertumbuhan sebesar 3,29 persen ytd dengan level 386,94 pada 8 Agustus 2024.

Penghimpunan Dana

Penghimpunan dana di pasar modal Indonesia terus meningkat. Hingga 9 Agustus 2024, OJK telah memberikan Pernyataan Efektif atas 132 Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dengan nilai total mencapai 1.309 triliun rupiah. Dari jumlah tersebut, 28 di antaranya merupakan emiten baru yang terdiri dari 27 emiten saham dan satu emiten efek bersifat utang/sukuk.

Selain itu, penghimpunan dana oleh UKM melalui Securities Crowdfunding (SCF) juga meningkat, dengan total dana yang dihimpun sebesar 1,15 triliun rupiah dari 579 UKM per 30 Juli 2024.

Jumlah investor di pasar modal Indonesia terus bertambah signifikan, jumlah investor tercatat sebanyak 13,43 juta atau meningkat 10,4 persen (ytd), dengan mayoritas investor berusia di bawah 30 tahun yang mencapai 55,38 persen dari total investor.

Pada kesempatan lain, survei terbaru HSBC bertajuk Affluent Investor Snapshot 2024 menyebutkan sekitar 57 persen dari 500 responden investor kaya (affluent) Indonesia berencana memperluas diversifikasi portofolionya dengan berinvestasi pasar global di negara lain.

Survei juga menunjukkan 500 responden investor affluent Indonesia rata-rata memiliki 4-5 produk investasi dalam portofolio mereka. Jumlah ini tertinggi dibandingkan dengan investor dari wilayah atau negara responden lainnya dalam laporan tersebut, seperti India, Tiongkok, dan Hong Kong.

"Sebanyak 57 persen dari mereka berencana terus menambah, in terms of memperluas portofolio mereka. Dari report tersebut, kita melihat bahwa animonya cukup tinggi. Dan kami sebagai partner harus bisa memenuhi kebutuhan itu. Demand kebutuhan cukup tinggi," kata Direktur Wealth and Personal Banking HSBC Indonesia, Lanny Hendra, saat media briefing, di Jakarta, kemarin.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top