Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Filipina

Partai Duterte Dukung Bongbong Marcos

Foto : AFP/JAM STA ROSA

Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Partai pendukung Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, pada Selasa (22/3) menyatakan akan memberikan dukungan kandidat presiden, Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr, setelah saingan utamanya tampaknya mendapatkan momentum dalam perebutan jabatan puncak.

Survei pemilih menunjukkan bahwa putra dari mantan diktator Ferdinand Marcos Sr itu menuju kemenangan telak dalam pemilihan 9 Mei mendatang, dan hal ini terjadi karena adanya dorongan lewat kampanye media sosial besar-besaran yang menyebarkan informasi yang keliru tentang dia.

Bongbong Marcos Jr, 64 tahun, saat ini telah menggandeng Sara Duterte-Carpio yang mencalonkan diri untuk posisi wakil presiden. Sara adalah putri pertama Presiden Duterte, dan pasangan Bongbong dan Sara merupakan aliansi yang tangguh antara keturunan dua keluarga politik paling kuat di Filipina.

"Kami mendukung pencalonan Bongbong Marcos Jr. Ini adalah keputusan partai," kata Alfonso Cusi, presiden PDP-Laban dan pemimpin faksi pro-Duterte dari partai tersebut.

Cusi tidak akan mengkonfirmasi apakah keputusan itu berarti Duterte juga mendukung Bongbong Marcos Jr, setelah sebelumnya Presiden Filipina itu menyatakan bahwa Bongbong sebagai seseorang yang lemah. Sementara juru bicara kepresidenan, Martin Andanar, mengatakan posisi Duterte terkait hal ini tidak jelas.

Pendapat Pengamat

Duterte yang tak bisa mencalonkan diri lagi sebagai presiden karena dilarang secara konstitusional, biasanya akan memberikan dukungan pada penerus pilihannya, apalagi ia berharap presiden Filipina berikutnya akan memberi pelindung dari tuntutan pidana yang diajukan oleh saingannya serta melanjutkan hasil kepemimpinannya.

Alih-alih memberi dukungan pada Bongbong, Duterte malah memilih ajudan setia yaitu Senator Christopher Go untuk menggantikannya. Namun sayangnya Senator Go memilih menarik diri dari bursa pilpres.

Sejak itu, Duterte tak diketahui akan mendukung siapa. Namun baru-baru ini Duterte mengatakan pemimpin Filipina berikutnya harus seorang pengacara dan memiliki rasa belas kasih. Pernyataan Duterte ini membuat pengamat politik mengangkat alis karena deskripsi yang paling cocok untuk syarat itu adalah musuh bebuyutannya, petahana Wakil Presiden Leni Robredo, yang dalam jajak pendapat berada di posisi kedua di belakang Bongbong Marcos Jr.

Menurut seorang profesor ilmu politik di University of the Philippines, Jean Franco, dukungan PDP-Laban sama saja artinya dengan Duterte mendukung pencalonan Bongbong Marcos dan putrinya. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top