Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Pesta Demokrasi -- Pencoblosan Harus Efektif dan Efisien

Partai Dukung Jadwal Pemilu 2024

Foto : Istimewa

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Partai politik (parpol) mendukung jadwal pemilihan umum (pemilu) 2024 yang diusulkan pemerintah tanggal 15 Mei. Salah satu partai yang mendukung jadwal tersebut adalah Gerindra sebagaimana diungkapkan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, di Jakarta, Minggu (3/10).

Dia menegaskan, partainya mendukung usulan pemerintah terkait waktu pemungutan suara Pemilu 2024 yang dilaksanakan pada 15 Mei. "Setelah melalui berbagai pertimbangan dan kajian mendalam, kami mendukung usulan pemerintah tentang jadwal pelaksanaan Pemilu 2024 tanggal 15 Mei," kata dia.

Ia menjelaskan, pertimbangan PartaiGerindra mendukung wacana pemungutan suara pada 15 Mei demi efektivitas dan efisiensi Pemilu 2024. Menurut wakil ketua DPR itu, pelaksanaan Pemilu harus efektif dan efisien. Artinya, seluruh tahapan pemilu harus berjalan secara baik.

"Namun kebutuhan anggaran juga perlu diperhatikan karena ada keterbatasan. Tidak banyak anggaran untuk pemilu," ujarnya. Ia menjelaskan, kalau pencoblosan disepakati pada 15 Mei 2024, maka pelaksanaan kampanye Pemilu Legislatifmaupun Pilkada relatif pendek.

Maka, menurut dia, diharapkan kebutuhan pemilu dapat lebih efisien dan tidak terlalu membebani anggaran negara.

Idealisme Berpolitik

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengajak kader partai tersebut untuk menguatkan idealisme berpolitik dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat, sehingga dapat menghindari pragmatisme.

Ahmad Muzani mengingatkan, perjuangan idealisme politik tidak mudah karena sering kali tergoda jebakan pragmatisme. "Usaha untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat harus terus-menerus dengan menguatkan idealisme berpolitik Gerindra," kata Ahmad.

Dengan demikian, lanjutnya, pragmatisme politik atau orientasi kepentingan jangka pendek dapat dihindari. Perjuangan tidak keluar jalur. Hal itu dikatakan Muzani saat menghadiri Musyawarah Daerah PD Tunas Indonesia Raya (Tidar) Sumatera Utara di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (2/10).

Ia mengatakan, idealisme sering terbentur realitas dan pragmatisme politik, sehingga menyebabkan idealisme luntur dan hanya menjadi sebuah slogan. "Itu yang menyebabkan politik sering dijauhi masyarakat. Maka, kader Gerindra harus selalu berjuang untuk rakyat, bukan atas nama rakyat," ujarnya.

Pekan lalu Ketua Umum PDIP Megawati juga mengingatkan kepada para kader partainyayang duduk sebagai eksekutif dan legislatif agar tidak hanya berpikir soal politik. Mereka juga diminta memikirkan nilai-nilai kemanusiaan dengan membantu sesama.

Megawati mengutip pernyataan Bung Karno yang pernah mengatakan agar semua orang menggantungkan mimpi setinggi langit. Terkait ini, menurut Megawati, wajarketika para kader PDIP memiliki mimpi politik untuk mendapat jabatan struktural partai, legislatif, maupun eksekutif.

Namun demikian, Megawati mengingatkan, agar kader PDIP di mana pun tak hanya melulu berpikir soal politik. Saat ini, kata dia, banyak anakdari kader PDIP yang harus mengalami gizi buruk akibat pandemi Covid-19.

Senada dengan Mega, Ahmad Muzani menandaskan, seluruh perjuangan kader Gerindra di semua level seperti eksekutif, legislatif, pengurus pusat, dan daerah tidak menjadi belantik politik. Sebab sikap seperti itu hanya akan menyebabkan kemunduran dan keburukan dalam upaya membangun bangsa dan negara Indonesia.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara, Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top