Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesepakatan Brexit

Partai Buruh Inggris Desak Referendum Kedua

Foto : AFP
A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Partai Buruh, yang menjadi oposisi utama di Inggris, pada Selasa (9/7) untuk pertama kalinya menyuarakan dukungan terhadap digelarnya referendum keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa (Brexit) kedua, di mana partai itu akan memposisikan diri untuk mendukung Inggris tetap bersama Uni Eropa (UE).

"Siapapun yang memenangkan kepemimpinan di Partai Konservatif dan menjadi Perdana Menteri Inggris selanjutnya, akan didesak untuk tetap bersama UE melalui referendum," demikian pernyataan tantangan dari Partai Buruh. "Kami akan perebutkan dukungan suara tersisa dimana Partai Buruh akan perjuangkan kampanye untuk tetap (bersama UE)," imbuh partai oposisi di Inggris itu.

Masalah soal Brexit saat ini telah memecah belah partai. Banyak pemilik hak suara di daerah kelas pekerja memilih untuk meninggalkan UE dalam referendum Brexit 2016. Namun mayoritas anggota parlemen dari Partai Buruh sangat mendukung Inggris untuk tetap di UE.

Pemimpin Partai Buruh, Jeremy Corbyn, yang merupakan seorang politisi veteran yang skeptis terhadap Eropa (eroskeptik), telah menolak desakan yang amat kuat untuk mendukung terlaksananya referendum kembali, tetapi kemudian ia mengalah setelah serikat buruh yang berafiliasi dengan partainya, pada awal pekan ini mencapai kesepakatan untuk mendukung langkah referendum kedua.

Keputusan itu menjadikan Partai Buruh bersikap untuk mempertahankan Inggris dengan UE, dibandingkan mereka harus memilih mendukung Brexit dengan atau tanpa kesepakatan yang diajukan dan diperjuangkan Partai Konservatif. Walau begitu, sikap yang diambil Partai Buruh itu sulit dicapai, karena partai itu bukan yang berkuasa di Inggris saat ini.

"Sebagai partai yang demokratis, Partai Buruh menerima hasil referendum 2016," kata Corbyn. "Namun dalam manifesto partai 2017, Partai Buruh juga berkomitmen untuk menentang Brexit tanpa kesepakatan dan rencana Brexit yang diajukan kubu Konservatif," imbuh dia.

Dialog Ulang

Pada bagian lain Menteri Brexit Inggris, Stephen Barclay, pada Senin (8/7) meminta UE untuk membuka kembali dialog kesepakatan Brexit yang dicapai dengan PM May, untuk menghindari keputusan Brexit tanpa kesepakatan pada pengujung Oktober.

"Kita perlu meninjau ulang lagi," kata Barclay. "Ini merupakan kepentingan bagi kedua belah pihak untuk menghindari Brexit tanpa kesepakatan dan untuk melihat opsi bagaimana kita bisa meloloskan kesepakatan melalui parlemen," imbuh dia dalam sebuah taklimat dengan awak media asing di London.

Seruan Barclay dilontarkan ditengah-tengah perundingan dengan kepala negosiator Brexit dari UE, Michel Barnier, di Brussels, dimana Barnier berulang kali bersikeras tak akan membuka kembali perjanjian yang dicapai dengan PM May.

Barclay berargumen bahwa Brexit tanpa kesepakatan akan mengganggu pihak Inggris juga juga sangat jelas akan mengganggu di UE, sehingga ia menyerukan agar pintu dialog dibuka kembali. ang/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top