Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Thailand

Parlemen Pilih PM Baru pada 3 Juli

Foto : AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA

Pita Limjaroenrat Pemimpin Partai Move Forward

A   A   A   Pengaturan Font

BANGKOK - Parlemen Thailand yang baru terpilih akan bersidang untuk pertama kalinya pada pekan Juli mendatang, dan sidang ini akan memulai proses pembentukan pemerintahan baru diikuti dengan pemungutan suara untuk memilih perdana menteri.

"Lembaran kerajaan telah menerbitkan dekrit bagi parlemen untuk bersidang pada 3 Juli. Raja Maha Vajiralongkorn akan memimpin upacara pembukaan sidang," ungkap Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat.

Sehari kemudian, anggota DPR akan memberikan suara untuk pemilihan Ketua DPR dan dua deputi.

Sebelumnya pada 14 Mei lalu, pemilihan untuk menentukan 500 anggota DPR telah dilaksanakan, dan hasilnya, di mana partai-partai prodemokrasi memenangkan kursi yang cukup untuk mengakhiri hampir satu dekade pemerintahan yang didukung militer, disertifikasi oleh panel pemungutan suara pada Senin (19/6) lalu.

Di bawah aturan Thailand, parlemen harus bersidang dalam waktu 15 hari sejak pengesahan hasil untuk melantik anggota parlemen baru dan memilih Ketua DPR. Sidang bersama Majelis Rendah dan Senat itu kemudian akan mengikuti untuk memilih perdana menteri.

Hambatan

Move Forward, partai yang membentuk koalisi delapan partai untuk membentuk pemerintahan berikutnya yang dipimpin oleh pemimpinnya Pita Limjaroenrat, dipastikan sebagai peraih kursi terbanyak yaitu 151, diikuti oleh Pheu Thai yang mengantongi 141 kursi.

Selain rintangan yang sedang berlangsung atas dugaan kepemilikan saham media Pita yang dapat menghambat ambisinya sebagai perdana menteri, panel Senat yang ditunjuk militer sekarang sedang menyelidiki masalah yang berkaitan dengan deklarasi aset dan utangnya.

Pengawasan ini merupakan tantangan lain untuk kualifikasi Pita dan dapat membujuk lebih banyak senator untuk tidak memilihnya sebagai perdana menteri.

Senator Seree Suwanpanont, sebagai ketua komite Senat untuk pembangunan politik dan partisipasi publik, mengatakan bahwa komite telah meluncurkan penyelidikan tambahan atas kualifikasi Pita dan kelayakannya untuk mengikuti pemilihan umum, laporBangkok Post.

Sekretaris Jenderal Move Forward, Chaithawat Tulathon, menurut laporanBangkok Post, mengatakan pada awal Juni bahwa jumlah senator pro-Pita telah meningkat menjadi sekitar 40, Meskipun koalisi Pita mendapat dukungan dari sekitar 312 anggota parlemen, angka itu masih kurang dari 376 suara, lebih dari setengah dari 750 kursi di parlemen, yang dibutuhkan untuk memastikan kemenangannya.ST/Bloomberg/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top