Parekraf Selenggarakan "Cultural Sight City Tour"

JAKARTA - Kegiatan "Cultural Sight City Tour" telah diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta bersama panitia penyelenggara Jakarta Food and Fashion Festival (JF3). Mereka mengunjungi beberapa destinasi danspotmenarik di Jakarta, Minggu (23/7).

Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta, Andhika Permata, menuturkan JF3 merupakan kegiatan yang baik untuk memperkenalkan sejumlahdestinasi wisata dan kuliner khas Jakarta kepada dunia internasional. "JF3 menjadi momen tepat untuk lebih mengenalkan destinasi wisata dan kuliner Jakarta kepada masyarakat internasional," ujar Andhika sesperti dikuti jakartagoid, Senin (24/7).

Dia menjelaskan JF3 merupakan agenda rutin tahunan yang menampilkan ragam kekayaan budaya Indonesia. Ini khususnya fesyen dan kuliner. Kegiatan dikemas secara menarik untuk merayakan warna kuliner lokal dan internasional.

Dinas Parekraf juga menghadirkan para desainer dan akademisi dari Ecole Duperre School of Paris serta Lakon Indonesia. Mereka mengunjungi tempat-tempat sejarah Jakarta yang erat hubungannya dengan desain dan kuliner saat digelar rangkaian "Cultural Sight City Tour".

Menurut Andhika, acara juga bersinergi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Kebudayaan DKI Jakarta mengajak keliling para desainer dan akademisi ke sejumlah museum, di antaranya Museum Nasional dan Museum Tekstil Jakarta.

Tak hanya itu, peserta juga dikenalkan kuliner khas Jakarta di Café Batavia saat jamuan makan siang. Peserta juga dihadirkan untuk mencoba jamu minuman tradisional khas Indonesia.

Pelatihan Kuliner

Sementara itu, sebanyak 100 peserta mengikuti pelatihan pembuatan aneka kue yang digelar Suku Dinas Tenaga Kerja,Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) Jakarta Timur, Senin (24/7) hingga Jumat (28/7) nanti di Bale Gede Kantor Kelurahan Kramat Jati. Kasudin Nakertransgi Jakarta Timur, Galuh Prasiwi, mengatakan pelatihan merupakan angkatan kedelapan. Pesertanya merupakan warga Kecamatan Kramat Jati dan Pulogadung.

Selama lima hari pelatihan, jelas Galuh, para peserta akan dilatih membuat 10 jenis kue. Mereka terdiri dari kue marmer keju, brownies cake, roti manis, dan cake clasic keju. Kemudian, telam pandan gula merah, kue lumpang, rainbow roll cake, lumpur surga, mile crepes, chuikaoso gula merah dan beras keju.

Selain di Bale Gede Kramat Jati, jelas Galuh, pelatihan yang sama digelar di RPTRA Citra Permata Rawa Bunga untuk angkatan ke sembilan. Kemudian juga diadakan di RPTRA Kampung Pulau Asri, Kelurahan Pinang Ranti, untuk angkatan ke-10. Tiap-tiap lokasi diikuti 100 peserta. Galuh menambahkan, usai pelatihan para peserta akan mendapat bantuan membuat kue, berupa mixer, loyang, dan oven.