Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah

Para Dubes Antusias dengan IKN Nusantara

Foto : ANTARA/Bayu Prasetyo

Arsip--Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Para duta besar (Dubes) negara sahabat yang sedang bertugas di Kazakhstan antusias dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Salah satu konsep yang bisa ditiru dari Kazakhstan adalah kemampuannya membuat simbiosis antara sejarah dan masa depan.

"Waktu saya bertemu para dubes di Nur-Sultan Kazakhstan, mereka tanya apa nama IKN baru yang menggantikan Jakarta? Saya jawab, Nusantara, artinya archipelago. Kapan Indonesia pindah ke IKN yang baru? Insya Allah 2024. Semua mengucapkan selamat. Semua sangat antusias mendengarnya," kata Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman, dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan Borneo Muda, Senin (28/2).

Dubes Fadjroel Rachman sebelumnya menggelar webinar dengan Borneo Muda. Webinar Nasional yang digelar Borneo Muda dengan tema Kesuksesan Pemindahan Ibu Kota Negara di Dunia; Potret Loncatan Kemajuan IKN Nusantara, pada Sabtu (26/2).

Dalam paparannya, Dubes Fadjroel mengatakan pemindahan Ibu Kota Kazakhstan dari Almaty ke Nursultan awalnya adalah pengembangan kota yang lama menjadi lebih luas ke arah kiri dan kanan. Nama Kota lamanya adalah Akmola, sama seperti di Indonesia atau Kalimantan Timur, yakni kota lamanya adalah Balikpapan dan Samarinda.

Di Kazakhstan, kata Dubes Fadjroel, ada 130 suku bangsa. Indonesia ada 1.331 suku bangsa dan 718 bahasa daerah. Ibu Kota Nusantara nanti adalah etalase Bhinneka Tunggal Ika. Demikian pula Ibu Kota Nur-Sultan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top