Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Ambil Sikap Tegas, Oknum TNI yang Pukul 2 Polisi Diproses Hukum Meski Sudah Berdamai

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan proses hukum antara anggota TNI Pratu BK dengan dua anggota polisi di Kota Ambon yang terlibat baku hantam tetap dilanjutkan.

"Kita sudah sepakat. Saya dan Kapolri, kapolda sudah dan Pangdam juga sudah sepakat memproses hukum," kata Andika pada Kamis (9/12/2021).

Diketahui, aksi baku hantam TNI vs polisi itu terjadi di Jl Rijal, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Insiden terjadi pada Rabu (24/11/2021) sore. Anggota TNI yang terlibat ialah Provos Kodam XVI Pattimura dengan dua anggota Polantas itu adalah personel Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.

Andika juga menegaskan, proses hukum tetap dilakukan meskipun masalah perkelahian itu sudah didamaikan. Hal ini bertujuan supaya kedepannya tidak terjadi lagi kasus serupa.

"Kita harus proses hukum, dan kita juga sudah sepakat kok, saya dengan Kapolri sudah, dan Kapolda dengan Pangdam juga sudah memproses hukum. Sehingga tidak ada lagi yang kemudian hanya begitu-begitu saja, damai segala macam, damai mungkin dalam rangka menghindari proses hukum, (tetap) proses hukum," ujar Andika dalam keterangannya.

"Sehingga sudah tidak ada lagi yang kemudian hanya begitu-begitu saja damai dalam rangka menghindari proses hukum, harus proses hukum," tegasnya.

Sebagai informasi, aksi baku hantam antara Pratu BK dengan dua anggota Polri berlangsung di di samping Pos Mutiara, Mardika, Ambon Rabu (24/11/2021) sore. Aksi baku hantam itu pun lantas menyita perhatian para pengguna jalan. Warga yang berada di sekitar jalan mengabadikan kejadian tersebut dan mengunggahnya ke media sosial hingga akhirnya video tersebut viral.