Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pangan Langka PGI Minta Ada Intervensi

Foto : istimewa

Humas Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Jeirry Sumampow

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) minta pemerintah segera intervensi untuk mengatasi kelangkaan bahan pokok dan kenaikan harga. Intervensi pemerintah diperlukan untuk memperkuat ketahanan masyarakat. Harapan ini disampaikan Kepala Humas PGI, Jeirry Sumampow di Jakarta, Senin (7/3).

"PGI mencermati sungguh-sungguh situasi sulit yang sedang berkembang. Kami berharap pemerintah melakukan langkah-langkah yang bisa menjadi solusi sulit ini," kata Jeirry.

Pemerintah masih mengelola dampak pandemi Covid-19 telah membuat kondisi ekonomi melemah. Pandemi belum selesai. Kini dunia dihadapkan dengan situasi perang Ukrania yang berakibat pada melonjaknya harga energi dunia, terutama gas alam.

Dalam seminggu terakhir, kata dia, telah terjadi kenaikan tarif tol, elpiji, BBM, dan lainnya. Kelangkaan barang dan kenaikan harga terjadi pada berbagai komoditi seperti minyak goreng, kedelai (tahu, tempe), daging sapi dan ayam. Di tengah situasi ini, Presiden Jokowi telah menyerukan kewaspadaan dan kehati-hatian masyarakat untuk menyikapi kemungkinan berkembangnya situasi ekonomi yang sulit.

"Karena itu, warga Gereja dan masyarakat secara umum diimbau sedapat mungkin membatasi gaya hidup konsumerisme. Sebaliknya mereka mesti mengembangkan pola hidup ugahari yang mengarusutamakan laku hidup sederhana. Mereka diminta bersedia untuk saling membantu," ujarnya.

Sementara itu, menyikapi peristiwa perang di Ukraina, kata Jeirry, PGI menyerukan solidaritas global. Bersamaan dengan perayaan minggu-minggu pra-Paskah, PGI mendorong Gereja-gereja anggota untuk terus berdoa bagi mereka yang menderita akibat kebrutalan invasi Russia atas Ukraina. "Semoga perang segera dihentikan, sehingga pemulihan dampaknya terhadap kemanusiaan dan lingkungan bisa dilaksanakan," katanya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top