![Pangan Global Semakin Mengkhawatirkan](https://koran-jakarta.com/images/article/pangan-global-semakin-mengkhawatirkan-240511004859.jpg)
Pangan Global Semakin Mengkhawatirkan
![Pangan Global Semakin Mengkhawatirkan](https://koran-jakarta.com/images/article/pangan-global-semakin-mengkhawatirkan-240511004859.jpg)
TINGKATKAN PRODUKSI PANGAN I Petani menanam padi di areal sawah dekat permukiman, di Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, belum lama ini. Badan Pangan Nasional (Bapanas) diminta fokus membuktikan diri untuk bisa meningkatkan produksi pangan Indonesia sehingga dapat mengurangi kuota impor pangan.
"Perlu banyak pembenahan di produksi dulu, baru kemudian soal sistem gudang dan cold storage," kata Masyhuri.
Dihubungi terpisah, peneliti Mubyarto Institute, Awan Santosa, mengatakan perlu adanya koneksitas pelaku dan data produksi, distribusi, dan konsumsi pangan nasional. Koneksitas antara petani, pedagang, dan konsumen (buruh) di antaranya dengan mengembangkan koperasi multipihak di sektor pangan.
Adapun teknisnya, terang Awan, koperasi harus dimiliki oleh kelompok/ koperasi yang terkait dengan rantai pasok pangan, seperti halnya petani, pedagang, konsumen, dan sebagainya.
"Hal ini supaya ada koneksitas antarpihak yang menjadi basis produksi, harga, dan pasar," ungkapnya
Sementara itu, peneliti Celios, Nailul Huda, mengatakan peran BUMN, khususnya Bulog, bukan hanya menjadi offtaker ketika produksi tinggi (masa panen), namun juga sebagai penyalur ke konsumen ketika harga rendah. Masalahnya adalah ketika memasuki masa tanam, penyerapan Bulog sangat rendah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya