Panel Fotovoltaik di Tibet Diprediksi Tekan 200 Ribu Ton Emisi Karbon
Ilustrasi Panel Fotovoltaik
Konggar, seorang pekerja pemeliharaan di sepanjang Jalan Raya Qinghai-Tibet yang ditempatkan di jalur gunung, mengatakan karena pos kerjanya terlalu jauh untuk dijangkau oleh jaringan listrik negara, mereka harus bergantung pada generator listrik, yang mahal dan pasokan listriknya tidak stabil.
"Dengan adanya proyek ini, kami tidak lagi khawatir dengan masalah listrik," kata Konggar, dikutip dari Xinhua, Selasa (3/1).
Dengan sumber daya matahari, air, dan angin yang melimpah, Tibet telah mempercepat pengembangan energi bersih dalam lima tahun terakhir.
Pada bulan November, Tibet mulai membangun proyek pembangkit listrik PV terdistribusi tingkat wilayah di atas atap bangunan. Ini sekaligus menjadi proyek yang pertama dari jenisnya di wilayah tersebut.
Selain itu, pada bulan November yang sama, sebuah proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 1,2 juta kW mulai beroperasi di perbatasan Tibet dan Provinsi Sichuan. Adapun proyek tersebut menjadi stasiun pembangkit listrik tenaga air pertama di hulu Sungai Jinsha.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya