Pandemi Pupus Impian Lansia untuk Laksanakan Ibadah Haji
Pembatasan Haji l Pensiunan PNS dari Kairo, Mesir, Samia Ahmed, saat menuturkan keinginannya agar bisa menjalankan ibadah haji tahun ini saat ditemui untuk sebuah sesi wawancara di kediamannya di Kairo pada awal Juli lalu. Dalam penuturannya, Ahmed merasa kecewa karena munculnya pandemi telah menghalanginya untuk menjalankan ibadah haji tahun ini.
Lain lagi cerita yang dialami Amina Gaafar, seorang pensiunan pekerja sosial Mesir berusia 58 tahun. Gaafar menuturkan bahwa ia telah menabung selama 30 tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji. Tetapi karena ia harus menjalani operasi penggantian lutut, impiannya untuk bisa menjalankan ibadah haji mungkin akan berakhir.
"Saya sudah siap secara finansial, namun sekarang virus korona yang menjegal keinginan saya," kata ia seraya mengutarakan kekhawatiran jika ongkos haji yang telah ia diperoleh dengan susah payah akan dihamburkan untuk pengeluaran sehari-hari.
"Saya khawatir suatu hari nanti saya tidak bisa menunaikan haji sama sekali karena kesehatan saya yang buruk," kata Gaafar sambil tersedu sedan, dengan tongkat penyangga disandarkan ke dinding.
Pemilik biro perjalanan haji di Kairo, Mohammed Essam, mengatakan bahwa dua pertiga dari mereka yang telah melunasi ibadah haji berusia di atas 60 tahun. Ia menuturkan bahwa tahun ini makin banyak kliennya yang mengungkapkan kesedihan, frustasi dan kemarahan.
"Secara umum, sebagian besar jamaah haji dari seluruh dunia adalah orang tua. Orang-orang mulai berpikir tentang haji ketika mereka memiliki uang yang ditabung," kata Essam saat ditemui di kantornya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya