Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesejahteraan Masyarakat | Realisasi PEN Sekitar 88% Tak Mampu Ungkit Perekonomian pada 2021

Pandemi Perlebar Ketimpangan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Hal ini terlihat dengan penurunan tingkat pengangguran dari yang tadinya 7,07 persen pada 2020 menjadi 6,49 persen pada 2021. Namun, meskipun angka ini belum kembali ke level prapandemi, Febrio mengatakan bahwa pemerintah akan fokus untuk terus menurunkan angka pengangguran ini.

"Untuk 2022 ini, kita pastikan bahwa ekonominya akan tumbuh. Memang kita melihat optimisme untuk pertumbuhan ekonomi pada 2022 ini bisa di atas 5 persen, akan tetapi kita harus pastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi itu akan disertai dengan kemiskinan terus juga menurun, ketimpangan juga akan terus membaik, dan penciptaan lapangan kerja baru harus lebih cepat lagi supaya kita menurunkan tingkat pengangguran kita ke level sebelum pandemi," jelas Febrio.

Kerap Meleset

Dalam kesempatan terpisah, Pengajar Fakultas Ekonomu dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti mengatakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama 7 tahun ini selalu meleset dari target APBN. Realisasi dana PEN 88 persen tahun lalu ternyata tidak mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

"Pandemi Covid-19 bahkan memperlebar ketimpangan ekonomi di Indonesia. Dampak Covid-19 menunjukkan ketimpangan ekonomi makin lebar," tegasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top