Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja “Cryptocurrency” | Harga Dogecoin Naik 500 Persen dalam Setahun Terakhir

Pandemi, Harga Aset Kripto Naik

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Harga aset kripto Dogecoin (DOGE) meningkat drastis dalam kurun waktu setahun terakhir yakni mencapai lebih dari 500 persen apabila dihitung secara tahunan atau year on year (yoy). Harga DOGE pada Januari 2020 masih 28 rupiah per koin dan saat ini melambung menjadi 194 rupiah per koin.

CEO Indodax, Oscar Darmawan, menilai kenaikan harga DOGE salah satunya didorong oleh permintaan meningkat setelah CEO Tesla, Elon Musk, menyatakan DOGE adalah aset kripto favoritnya. "Elon Musk menyatakan DOGE adalah aset kripto favoritnya di Twitter. Orang-orang melihat itu kemudian mereka membeli DOGE. Karena permintaannya masif, tentu berpengaruh terhadap harganya," katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (3/1).

Elon Musk beberapa kali melakukan cuitan di Twitter soal DOGE. Cuitan paling populer ditulisnya pada 20 Desember 2020. Elon Musk mengatakan one word: DOGE dan cuitan itu ikut mengangkat harga DOGE di pasaran.

Sebenarnya, lanjut Oscar, ini bukan kali pertama Musk mengunggah cuitan terkait DOGE. Pada 18 Juli 2020, Musk mengunggah cuitan tak terhindarkan beserta ilustrasi standar Dogecoin yang menelan sistem keuangan global. Usai cuitan tersebut, harga Dogecoin naik 14 persen.

Dikatakannya, DOGE merupakan salah satu aset kripto favorit di seluruh dunia termasuk di Indonesia, seperti di market Indodax. Di Coinmarketcap.com, rating DOGE berada di urutan ke-26 yang mana market cap DOGE mencapai 1,27 miliar dollar AS.

"Bahkan, sebelum Elon Musk membuat status di Twitter, DOGE selalu menjadi aset kripto yang menarik buat dikoleksi karena fan community base kuat di belakang aset tersebut," ujarnya.

Namun, lanjutnya, kenaikan harga DOGE bukan hanya karena faktor Elon Musk semata, tetapi juga didorong meningkatnya harga Bitcoin. DOGE merupakan salah satu jenis altcoin yang merupakan turunan dari teknologi Bitcoin.

Dogecoin juga sering dikenal sebagai sebuah mata uang digital bersahabat karena alasan yang baik. Setelah sukses, Dogecoin juga menjadi dikenal karena donasi amal dan berbagai macam kegiatan positif lainnya. Dengan meningkatnya harga DOGE ini menandakan bahwa aset kripto atau cryptocurrency bukan hanya Bitcoin saja. Masih banyak aset kripto lainnya yang menunjukan performa fantastis seperti Ethereum dan DOGE maupun coin lainnya.

Pengaruh Bitcoin

Oscar menyatakan Bitcoin memang rajanya aset kripto, tetapi setiap kenaikannya selalu mendorong kenaikan seluruh aset kripto lain namun angkanya berbeda-beda ada yang dua digit hingga tiga digit. Tetapi juga ada beberapa aset kripto justru terjun bebas.

Sebelumnya, Bitcoin, mata uang digital kembali mencatatkan harga tertinggi, mendekati 400 juta rupiah pada 27 Desember 2020. Angka tersebut naik lebih dari 400 persen dibandingkan harga pada Januari 2020, sekitar 90 juta rupiah.

Lompatan tinggi harga Bitcoin pada akhir tahun ini benar-benar di luar prediksi, hingga mencapai level 23.300 dollar AS atau setara 326,2 juta rupiah (kurs Rp14.000/dollar AS). Awalnya, kenaikan harga Bitcoin diprediksi hanya sampai level 20.000 dollar AS atau setara 308 juta rupiah oleh banyak pihak.

Namun, pakar ekonomi dari NYU's Stern School of Business, Nouriel Roubini memperingatkan Bitcoin dan mata uang kripto lainnya saat ini mengalami bubble yang sewaktu-waktu dapat meledak. Menurutnya, peningkatan Bitcoin saat ini tidak masuk akal.

"Pertama, Bitcoin bukanlah mata uang dan alat pembayaran. Ini (Bitcoin) bukanlah penyimpan nilai yang stabil. Kedua, Bitocin bahkan bukan aset," ujarnya, seperti dikutip dalam https://finance.yahoo. com/, Kamis (24/12).

Dia menambahkan harga Bitcoin sepenuhnya dimanipulasi oleh sekelompok orang dan tidak memiliki nilai fundamental. mad/Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top