Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas

Foto : Istimewa

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Dr Antonius Benny Susetyo.

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk mewujudkan Indonesia Emas, pengembangan SDM menjadi prioritas utama. Pendidikan yang berkualitas, pelatihan keterampilan, dan pembinaan karakter berlandaskan Pancasila harus diperkuat. SDM yang unggul dan berintegritas akan menjadi motor penggerak pembangunan bangsa.

Selain itu, pengelolaan SDA harus dilakukan dengan bijaksana dan berkelanjutan. SDA yang melimpah harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk kepentingan segelintir pihak. Dalam perjalanan menuju Indonesia Emas, tantangan yang dihadapi bangsa ini tidaklah sedikit. Isu ketimpangan sosial, korupsi, intoleransi, dan degradasi lingkungan menjadi masalah yang harus diatasi.

Namun, dengan berpegang pada nilai-nilai Pancasila, tantangan tersebut dapat dijadikan peluang untuk memperkuat bangsa. Pancasila memberikan arah yang jelas dalam menghadapi tantangan ini, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selalu berpijak pada prinsip keadilan sosial, persatuan, dan kemanusiaan. Indonesia harus mampu bersaing di tingkat global dan internasional.

Dalam era globalisasi, nilai-nilai Pancasila menjadi pilar utama yang membedakan Indonesia dari bangsa lain. Pancasila tidak hanya menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga menjadi kekuatan dalam menghadapi tantangan global. Dalam kompetisi global, keunggulan Indonesia harus didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan solidaritas yang tertanam dalam Pancasila.

Generasi muda memegang peranan penting dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila. Mereka adalah penerus bangsa yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila harus terus ditanamkan sejak dini, baik melalui pendidikan formal maupun informal.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top