Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
GAGASAN

Pancasila "Energy of Indonesia"

Foto : KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Inilah nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam sejarah terbentuknya bangsa Indonesia. Bapak bangsa, Soekarno, berseru dengan suara lantang "…kita hendak mendirikan suatu negara semua buat semua. Bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, baik golongan kaya atau miskin. Tetapi semua buat semua." Ucapan Soekarno merupakan konsep pencerminan cita-cita luhur tentang persatuan nasional.

Penegasan Soekarno, bangsa ini tidak dibangun oleh satu golongan dan kepentingan pribadi. Ia lahir karena kesepakatan bersama elemen bangsa agar hidup dalam satu kesatuan. Soekarno telah melahirkan pikiran-pikiran fundamental berupa konsepsi yang cerdas bagi bangsa dan umat manusia.

Soekarno mampu menyelami, menangkap kondisi dan aspirasi rakyat dengan segala kemajemukannya untuk mempersatukannya sebagai sebuah bangsa. Soekarno mampu melihat dan memberi pandangan ke depan yang jauh melampaui zamannya. Dengan demikian, mampu membimbing perjuangan bangsa dalam membangun peradaban dan kesejahteraan.

Menurut Alfian (1978) dalam bukunya, Pemikiran dan Perubahan Politik Indonesia, menyebut, Soekarno mengakomodasi aliran-aliran penting yang hidup di masyarakat. Dia mau mempersatukannya ke dalam suatu common denominator seperti marhaenisme, Pancasila, atau nasakom? Untuk keperluan itu, dia memilih yang baik dari tiap-tiap aliran.

Harus disadari, dalam merumuskan Pancasila, Soekarno berusaha menyatukan semua pemikiran dari berbagai tokoh dan golongan. Dia membuang jauh-jauh kepentingan perorangan, etnik maupun kelompok. Soekarno menyadari sepenuhnya kemerdekaan untuk semua, bukan satu golongan.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top