Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pan Zhanle Juara Dunia 100 Meter

Foto : Oli SCARFF / AFP

final nomor renang gaya bebas I Zhanle Pan (tengah) dari Tiong­kok dan Nandor Nemeth dari Hongaria berkompetisi di final nomor renang gaya bebas 100m putra pada Kejuaraan Akuatik Dunia 2024 di Aspire Dome di Doha, Jumat (16/2).

A   A   A   Pengaturan Font

DOHA - Perenang Tiongkok Pan Zhanle memenangkan gelar nomor paling bergengsi, gaya bebas 100 meter putra di kejuaraan dunia akuatik di Doha, Jumat (16/2). Kemenangan itu mengukuhkan statusnya sebagai salah satu favorit untuk meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 yang akan berlangsung lima bulan lagi.

Perenang berusia 19 tahun itu finis dengan catatan waktu 47,53 detik. Dia unggul 0,19 detik dari perenang Italia Alessandro Miressi dan perenang Hungaria Nandor Nemeth di posisi ketiga dengan terpaut 0,25 detik.

Itu medali individu pertama di kejuaraan dunia bagi Pan yang akan melakoni debutnya di Olimpiade Paris bulan Juli mendatang. Dia kemungkinan akan menghadapi perenang yang juga berusia 19 tahun David Popovici dari Rumania dan Kyle Chalmers dari Australia. Keduanya memilih untuk melewatkan kejuaraan dunia kali ini.

"Saya sudah mempersiapkan diri dengan sangat baik. Saya tahu ini baru permulaan dan akan terus bekerja keras," ujar Pan saat wawancara di tepi kolam renang. "Sampai jumpa di Paris," sambungnya.

Pan mencetak rekor dunia baru saat tim Tiongkok memenangkan estafet gaya bebas hari Minggu lalu dengan catatan waktu 22,26 detik. Kali ini dia lebih lambat dengan catatan waktu 22,55, namun tetap berada di posisi pertama, tepat di depan Miressi.

Pan mengaku sedikit stres menjelang final individu pertamanya di kompetisi tersebut. "Waktunya tidak terlalu bagus," ujarnya. Tiongkok meraih medali emas kedua sepanjang Kamis-Jumat dini hari WIB usai meraih gelar dalam nomor estafet gaya bebas 200 m putri. Tiongkok menang dengan catatan waktu 7:47.26 dengan Inggris tertinggal 3,64 dan Australia di urutan ketiga.

Dalam perlombaan final lain, perenang Inggris Laura Stephens menang di nomor 200 m gaya kupu-kupu putri dengan catatan m waktu 2 menit 07,35 detik. Dia mengungguli perenang Denmark Helena Rosendahl Bach yang finis terpaut 0,09 detik. Lana Pudar dari Bosnia berada di urutan ketiga.

Claire Curzan memenangkan medali emas gaya punggung individu keduanya di Doha saat dia menambahkan gelar 50 m ke gelar 100 m. Perenang AS berusia 19 tahun itu meraih kemenangan dengan catatan waktu 27,43 detik, mengungguli perenang Australia Iona Anderson dengan selisih 0,02 detik. Ingrid Wilm dari Kanada berada di urutan ketiga.

Finlay Knox dari Kanada melaju di putaran terakhir untuk menang di nomor gaya ganti 200m putra dengan catatan waktu 1:56.64, unggul 0,33 detik dari perenang Amerika Serikat Carson Foster dan perenang Italia Alberto Razzetti di urutan ketiga. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top