Palyja Targetkan 2019 Kebocoran Berkurang 2 Persen

YOGYAKARTA - PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) masih berinvestasi meski kontrak kerja dengan PAM Jaya akan berakhir pada 2023.

"Tahun 2019, kami mengalokasikan tambahan investasi senilai 100 miliar rupiah, sebagian besar untuk memperbaiki jaringan pipa. Ini juga untuk menekan kehilangan air yang tidak menghasilkan pendapatan atau Non Revenue Water (NRW) yang saat ini masih tinggi, 42,9 persen," kata Presiden Direktur PT Palyja, Robert Rerimassie, kepada wartawan di acara Journalist Workshop di Melia Hotel, Yogyakarta, akhir pekan.

Saat ini, pihaknya telah memiliki jaringan pipa distribusi air bersih mencapai 5.471 kilometer. Jaringan pipa ini telah melayani 487.000 sambungan pelanggannya. Diakui Robert, total investasi Palyja hingga 2018 telah mencapai sebesar 2,1 triliun rupiah.

"Itu digunakan untuk pembiayaan pemasangan pipa distribusi, fasilitas produksi, dan rehabilitasi instalasi pengolahan air (IPA) di se jumlah lokasi dan p ro g ram m e n e - kan NRW," tegasnya. P i - haknya menargetkan penurunan NRW tahun ini dapat berkurang hingga dua persen.

Sejauh ini, PT Palyja dapat memproduksi air bersih mencapai 95.850 liter per detik (lps). Dalam mengurangi tingkat NRW, perlu dilakukan berbagai langkah. Seperti memutus sambungan ilegal, mengganti memperbaiki meter, hingga memperbaiki kebocoran pipa yang terjadi.
Halaman Selanjutnya....