Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
WISATA - HOTEL UNIK

Paket Menginap di Hotel Unik

Foto : ist
A   A   A   Pengaturan Font

Buat yang sering bepergian, tentunya pernah merasa bosan menginap di hotel yang itu-itu saja. Kali ini sudah saatnya mencoba sensasi bermalam di hotel unik .

Selain sebagai tempat menginap, hotel-hotel unik ini juga bisa jadi tempat wisata tersendiri. Usai masa pandemi Covid-19, hotelhotel ini bisa dijadikan sebagai refrensi perjalanan berikutnya.

Dari hotel-hotel yang berbentuk kentang hingga bermalam di Louvre, merupakan tren perjalanan 2019 , dimana terungkap bahwa konsumen semakin mencari ide liburan yang outof-the-box.

Ketika datang ke hotel, konsumen tidak hanya mencari tempat tidur dan sarapan, tetapi pengalaman yang sangat menarik. Misalnya, hotel Hilton London Bankside berkolaborasi dengan Bompas & Parr dan The Vegan Society untuk menciptakan suite hotel yang sepenuhnya vegan yang menarik perhatian kepada veganisme sebagai pilihan gaya hidup berkelanjutan. Tentu saja, konsumen tidak hanya membatasi diri di hotel.

Seperti yang diungkapkan oleh tren perjalanan 2019, pengalaman unik Airbnb juga sangat diminati. Beberapa penawaran Airbnb paling unik tahun ini seperti menginap di museum Louvre di Paris, bermalam di rumah mungil berbentuk seperti kentang raksasa, dan rumah besar Malibu yang didekorasi persis seperti Dreamhouse yang ikonis milik Barbie. Untuk merupakan sebuah inspirasi perjalanan yang disiapkan manakala wabah pandemi Covid-19 yang melanda dunia telah usai.

Bermalam di Museum Louvre Paris Laman Trendhunter. com mengupas sebuah pengalaman unik, dimana Airbnb mengizinkan dua orang untuk menghabiskan malam dengan menginap di Museum Louvre.

Museum Louvre adalah salah satu museum seni terbesar yang paling banyak dikunjungi dan sebuah monumen bersejarah di dunia. Museum Louvre terletak di Rive Droite Seine, Arondisemen pertama di Paris, Prancis. Hampir 35.000 benda dari zaman prasejarah hingga abad ke-19 dipamerkan di area seluas 60.600 meter persegi. Paket ini memungkinkan individu untuk menikmati bermalam di museum di piramida kaca Louvre.

Dengan demikian, perusahaan mebuktikan bahwa pihaknya tidak hanya berfokus pada kenyamanan tetapi sebagai entitas perusahaan yang berusaha untuk meningkatkan kegembiraan dan membawa peluang unik kepada konsumennya. Ini merupakan kerjasama kemitraan antara Airbnb dan Louvre.

Hal tersebut didedikasikan untuk merayakan peringatan 30 tahun piramida pusat yang dibangun oleh I. M. Pei pada tahun 1989. Museum mengundang satu orang dan seorang tamu. Mereka akan menikmati tur VIP di galeri. Keduanya akan disuguhi apéritif - yang diadakan di ruang tamu di sebelah Mona Lisa, dan makan malam di sebelah Venus of Milo.

Tur museum dipandu oleh seorang sejarawan seni, layanan ini mirip dengan yang sebelumnya diberikan kepada pengunjung kelas atas seperti Beyonce dan Obama.

Setelah itu, mereka akan diundang untuk menikmati minuman berinspirasi Renaissance sambil bersantai di sofa Paris di ruang tamu. Koktail akan diikuti oleh pesta mewah di ruang yang sama dengan Venus de Milo. Disiapkan oleh koki pribadi, menu mewah akan menghormati dewi mitos dengan hidangan "terinspirasi oleh cinta dan keindahan."

Para tamu kemudian akan menuju ke sayap Richelieu di museum untuk konser akustik pribadi yang diadakan di apartemen mewah Napoleon III, serangkaian kamar yang ditata dengan mewah yang melambangkan keagungan Kekaisaran Prancis Kedua, yang diperintahkan oleh presiden terpilih pertama dari Perancis pada tahun 1850-an.

Museum Seni Terbesar Museum Louvre adalah salah satu museum seni terbesar yang paling banyak dikunjungi dan sebuah monumen bersejarah di dunia. Sekitar 35.000 benda dari zaman prasejarah hingga abad ke-19 dipamerkan di area seluas 60.600 meter persegi ini. Museum ini bertempat di Istana Louvre (Palais du Louvre) yang awalnya merupakan benteng yang dibangun pada abad ke-12 di bawah pemerintahan Philip II. Sisa-sisa benteng dapat dilihat di ruang bawah tanah museum. Bangunan ini diperluas beberapa kali hingga membentuk Istana Louvre yang sekarang.

Pada tahun 1682, Louis XIV memilih Istana Versailles sebagai kediaman pribadi, meninggalkan Louvre untuk selanjutnya dijadikan sebagai tempat untuk menampilkan koleksi-koleksi kerajaan.

Pada tahun 1692, di gedung ini ditempati oleh Académie des Inscriptions et Belles Lettres dan Académie Royale de Peinture et de Sculpture. Académie tetap di Louvre selama 100 tahun berikutnya.

Selama Revolusi Perancis, Majelis Nasional Perancis menetapkan bahwa Louvre harus digunakan sebagai museum untuk menampilkan karya-karya bangsa.

Museum ini dibuka pada tanggal 10 Agustus 1793 dengan memamerkan 537 lukisan. Mayoritas karya tersebut diperoleh dari properti gereja dan kerajaan yang disita Pemerintah Perancis. Karena masalah struktural dengan bangunan, museum ditutup pada tahun 1796 hingga 1801. Jumlah koleksi museum meningkat di bawah pemerintahan Napoleon dan museum berganti nama menjadi Musée Napoléon.

Setelah kekalahan Napoleon dalam Pertempuran Waterloo sebagian besar karya-karya yang disita oleh pasukannya kembali ke pemilik asli mereka. Koleksi museum ini ditingkatkan lagi selama pemerintahan Louis XVIII dan Charles X, dan selama masa Imperium Perancis Kedua, museum berhasil memperoleh 20.000 koleksi. Koleksi museum terus bertambah dengan adanya sumbangan dan hadiah yang terus meningkat sejak masa Republik Perancis Ketiga.

Pada tahun 2008, koleksi museum dibagi menjadi delapan departemen kuratorial: Koleksi Mesir kuno, benda purbakala dari Timur Dekat, Yunani, Etruskan, Romawi, Seni Islam, Patung, Seni Dekoratif, Seni Lukis, Cetakan dan Gambar. ars

Komentar

Komentar
()

Top