Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pahami Risiko Terjadinya Bayi Prematur

Foto : ISTIMEWA

bayi prematur

A   A   A   Pengaturan Font

Riwayat kelahiran dapat meningkatkan risiko prematur bagi ibu yang memiliki riwayat abortus 1,9 kali lebih berisiko, riwayat persalinan prematur 3 kali lebih berisiko, dan riwayat persalinan sesar 2,9 kali lebih berisiko.

"Selain itu, usia ibu melahirkan kurang dari 19 atau lebih dari 35 tahun, stress maternal yang dialami ibu, dan jumlah cairan ketuban yang tidak normal juga dapat meningkatkan risiko preterm atau persalinanpreterm adalahproses persalinan yang terjadi pada usia kehamilan 20-36 minggu," paparnya.

Menurut dokter Rima, salah satu upaya untuk menurunkan risiko kelahiran prematur dapat dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi melalui suplementasi. Vitamin penting dimaksud adalah Omega 3, Zinc, Vitamin D3, atau multi-mikronutrien.

Sementara itu Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi Dr. dr. Putri Maharani TM, Sp.A(K) menjelaskan, kesulitan utama dalam kasus prematur adalah perawatan. Anak prematur mempunyai kesulitan untuk beradaptasi dengan kehidupan di luar rahim akibat ketidakmatangan sistem organ tubuhnya seperti paru-paru, jantung, ginjal, hati, dan sistem pencernaannya.

"Upaya untuk meminimalkan dampak negatif selama perawatan adalah menjaga agar Berat badan lahir rendah (BBLR) berada dalam kondisi yang optimal untuk tumbuh dan berkembang, salah satunya dengan menerapkan developmental care," ujar dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top