Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Negara - Pemimpin Harus Yakinkan Agama Tidak Ajarkan Kekerasan

Paham Radikal Masih Menjadi Tantangan Terbesar Pancasila

Foto : ISTIMEWA

Franz Magnis Suseno

A   A   A   Pengaturan Font

Dalam kesempatan itu, Romo Magnis mengapresiasi sahabatnya yang jadi politisi seperti Amien Rais, Gus Dur, dan Akbar Tanjung di kala itu membawa Indonesia menjadi demokratis. "Tidak menjadi negara agama, tapi atas dasar Pancasila," ungkapnya.

Wakil Ketua Umum PBNU, Mochammad Maksum, mengatakan agama Islam mengajarkan umatnya untuk hidup toleran dengan agama lain. Soal negara Pancasila, Maksum menegaskan seluruh komponen bangsa sudah sepakat bahwa Indonesia sebagai negara "kesepakatan" menaungi seluruh etnis, agama, dan budaya.

Sementara itu, Anggota Lembaga Dakwah PP Muhammadiyah, Zuly Qodir, mengatakan Muhammadiyah sebagai ormas keagamaan berpandangan bahwa negara Pancasila menjadi keputusan seluruh elemen bangsa. Jika ingin mengganti Pancasila sama saja ingin membubarkan negara ini.

Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan, Bondan Tiara Sofyan, mengatakan tidak ada agama apapun yang mengajarkan terorisme dan radikalisme. Pengajaran terorisme dan radikalisme saat ini masuk lewat kampus dan sekolah sehingga generasi muda perlu dilindungi agar tidak terpapar oleh paham ini.

Salah satu hasil survei menyebutkan bahwa sekitar 19,4 persen aparatur sipil negara (ASN) tidak setuju dengan ideologi Pancasila dan 23,4 persen mahasiswa setuju dengan jihad untuk menegakkan negara Islam.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top