Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Thailand I Putri Thaksin Shinawatra Janji Perbaiki Ekonomi

Paetongtarn Resmi Jadi PM

Foto : AFP/Chanakarn LAOSARAKHAM

PM Baru l ­PM Thailand yang baru, Paetongtarn Shinawatra, tiba dalam upacara dukungan resmi kerajaan  didampingi ayahnya, Thaksin Shinawatra, di Bangkok, pada Minggu (18/8). Paetongtarn adalah PM termuda Thailand sekaligus keluarga Shinawatra ketiga yang menjadi berhasil menjadi perdana menteri.

A   A   A   Pengaturan Font

Putri mantan PM Thaksin Shinawatra yaitu Paetongtarn pada Minggu (18/8) resmi menjadi PM Thailand. Paetongtarn adalah keluarga Shinawatra ketiga yang menjadi berhasil menjadi perdana menteri di Negeri Gajah Putih itu.

BANGKOK - Perdana Menteri Thailand yang baru, Paetongtarn Shinawatra, berkomitmen untuk memperbaiki ekonomi kerajaan yang lesu saat ia resmi dilantik pada Minggu (18/8). Paetongtarn adalah putri dari mantan Perdana Menteri Thaksin, Shinawatra seorang taipan yang kontroversial.

Paetongtarn, 37 tahun, yang merupakan perdana menteri termuda Thailand, naik ke tampuk kekuasaan setelah pengadilan memecat perdana menteri sebelumnya dan membubarkan partai oposisi utama. Insiden tersebut memperburuk ketegangan politik yang sudah sering bergolak di Thailand.

Paetongtarn adalah anggota ketiga keluarga Shinawatra yang menjadi perdana menteri. Namun ia berharap tak bernasib seperti ayahnya dan bibinya, Yingluck, yang digulingkan dalam kudeta militer.

Pada Minggu, Paetongtarn menerima perintah tertulis resmi dari Raja Maha Vajiralongkorn dalam sebuah upacara di kantor pusat bekas stasiun televisi yang mendukung Thaksin dan ia diperintahkan untuk segera membentuk pemerintahan baru.

Usai upacara pengukuhannya, Paetongtarn meminta semua warga Thailand untuk bergotong royong membantu memulihkan ekonomi negara, yang masih berjuang untuk pulih dari dampak pandemi Covid-19.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top