Paes Senang dengan Penyelamatan Terakhir Lawan Saudi
Penjaga gawang Timnas Indonesia Maarten Paes menangkap bola sepakan salah satu pesepak bola Timnas Australia pada laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9).
Foto: ANTARA/Aditya Pradana PutraJAKARTA - Kiper timnas Indonesia Maarten Paes mengatakan penyelamatan tendangan jarak jauh dari Mohamed Kanno pada pertandingan melawan Arab Saudi menjadi penyelamatan terbaiknya pada laga yang dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa tersebut.
Momen ini terjadi saat Saudi yang tertinggal dua gol dan unggul jumlah pemain setelah Justin Hubner mendapatkan kartu merah pada menit ke-89, mengancam gawang Indonesia berkali-kali untuk mencari gol.
Salah satu peluang besar yang didapatkan anak-anak asuh Herve Renard itu adalah tendangan keras Kanno dari jarak jauh pada menit ke-90+7. Tendangan pemain Al Hilal itu meluncur tajam ke gawang Indonesia. Namun, Maarten masih sigap mengamankan tendangan tersebut melalui fingerstip saves-nya atau penyelematan menggunakan ujung jari tangan yang kemudian membuat bola bergerak lebih ke atas dan membentur mistar.
"Saya sangat senang dengan penyelamatan (terakhir) saya ketika bola akhirnya membentur mistar," kata Maarten setelah pertandingan.
Kiper FC Dallas itu mengatakan penyelamatan itu bagaikan penyelamatan yang selalu ia impikan saat dirinya menjaga gawang untuk tidak kebobolan ketika bermain dengan 10 pemain.
"Saya pikir itu adalah sesuatu yang kamu impikan dalam sebuah pertandingan. Kamu dalam situasi 10 pemain, kamu tidak ingin kebobolan, dan itu berhasil jadi itu sangat bagus," kata dia.
Penyelamatan dari tendangan Kanno merupakan satu dari tiga penyelamatan yang ia lakukan melawan Saudi. Ini adalah clean sheets kedua Maarten bersama timnas setelah ia tampil heroik pada laga yang berkesudahan dengan skor 0-0 melawan Australia di SUGBK pada September lalu.
"Kita mendapatkan cleansheet, kita mendapatkan kemenangan. Sangat percaya diri dalam persaingan ini, semuanya sangat ketat," kata kiper bertinggii 1,91 meter tersebut.
Kemenangan ini untuk sementara mengakhiri persaingan enam tim di Grup C dari enam pertandingan yang sudah dimainkan dimana Indonesia berada di posisi ketiga dengan enam poin.
Indonesia mengungguli Saudi, Bahrain, dan China yang ada di posisi keempat hingga keenam dengan koleksi poin yang sama. Australia menjadi tim paling dekat dengan Indonesia karena memiliki tujuh poin di posisi kedua, sedangkan Jepang masih tak tersentuh dengan 16 poin di posisi pertama.
Skuad Garuda menyisakan empat pertandingan tersisa di putaran ketiga dengan dua laga kandang melawan Bahrain dan China, serta dua laga tandang melawan Australia dan Jepang.
"Jadi, China dan Bahrain pertandingan kandang yang sangat penting. Kemudian kita pergi ke Australia dan Jepang. Para penggemar layak mendapatkan semuanya. Jadi, mari rayakan malam ini," tutup dia. Ant
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Dukung UMKM Go Global, BNI Gandeng PT Pos Perkuat Ekosistem Logistik dan Pembiayaan
- Siap Hadapi Puncak Arus Pertama Libur Nataru, Berikut Persiapan ASDP Ketapang
- Riset Ungkap Musik Bisa Mengubah Cara Kita Mengingat Kenangan Masa Lalu
- Albania Izinkan Agrisolar dan Tenaga Angin di Padang Rumput
- InJourney Airports Hadirkan Libur Nataru Seru di Bandara Lewat Beragam Aktivitas, Simak Jadwalnya